Buku saat Lamaran Ismail Fajrie Alatas Disebut Seperti Maskawin Bung Hatta dan Rahmi, Kisah Haru
Saat Soekarno kembali bertanya kepada Hatta mengenai gadis yang diidamkannya, Hatta menyinggung Rahmi, gadis yang dilihatnya dalam jamuan makan malam
lihat foto
Saat Soekarno kembali bertanya kepada Hatta mengenai gadis yang diidamkannya, Hatta menyinggung Rahmi, gadis yang dilihatnya dalam jamuan makan malam itu.
TRIBUNJAMBI.COM - Politikus cantik Tsamara Amany baru saja dipersunting Ismail Fajrie Alatas, Minggu (7/7/2019).
Hal menarik saat sang profesor pengajar di New York University itu melamar Tsamara, dia memberi hadiah berupa buku tebal berwarna kuning.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal melalui unggahan di Twitternya @sahaL_AS menuliskan buku tersebut merupakan buku politik bertajuk Risalah Sidang BPUPKI.
"Dulu, Bung Hatta melamar calon istrinya dgn memberi buku filsafat karya sang proklamator: Alam Pikiran Yunani.
Kini, Bib @ifalatas melamar Sis @TsamaraDKI dgn memberi buku politik: Risalah Sidang BPUPKI," tulis Sahal.
Baca Juga
Siapa Sebenarnya Ismail Fajrie Alatas? Calon Suami Tsamara Amany Ternyata Bukan Orang Biasa
Dua Pria Ditahan Kades di Lampung, akhirnya 20 Brimob Harus Turun Tangan untuk Bebaskan
Rosa Meldianti Ngotot Ingin Masukkan Dewi Perssik ke Penjara, Dipicu karena Hina Orang Tua
Hutan Adat di Desa Guguk, Merangin, Digarap Penambang PETI, Warga Kesal dan Lakukan Ini
Isi di Dalam Candi Borobudur Ternyata Bukan Batu, Misteri di Balik Cara Menyusun Batu Jutaan Ton
Pernikahan Bung Hatta memang mengharukan.
Pernikahan Wakil Presiden RI itu pernah diulas kompas.com.
Begini kisah pernikahan Mohammad Hatta.
Jumat, 17 Agustus 1945, menjadi hari yang istimewa untuk Mohammad Hatta. Pagi itu, Hatta didaulat mendampingi Soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Indonesia merdeka.
Kata itu memiliki makna mendalam bagi Hatta. Pria yang saat itu berusia 43 tahun tersebut memang telah menghabiskan lebih dari separuh usianya untuk berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Bahkan, Hatta bersumpah tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka. Karena itu, sejak 17 Agustus itu, sumpah Hatta pun dinyatakan berakhir.
Soekarno jadi comblang
Sebagai dwitunggal kemerdekaan Indonesia, Soekarno memahami Hatta, termasuk sumpahnya untuk tidak menikah sebelum Indonesia merdeka.
