Gegara Masalah Ini, Panglima TNI Moerdani Pernah Banting Baret Merah Kopassus di Depan Petinggi TNI
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Leonardus Benyamin Moerdani alias Benny Moerdani tidak bisa dilepaskan dari perkembangan militer di Indonesia.
Ia pernah menjadi Panglima ABRI hingga Menteri Pertahanan dan Keamanan.
Selama menjadi prajurit pun, ia dikenal sebagai seseorang yang cerdas dan berani terjun ke medan pertempuran meski tak tahu bisa pulang selamat atau tinggal nama.
Ada satu perilaku dari Benny yang cukup membuat orang di sekitarnya terheran-heran.
Baca: Paspampres Era Presiden Soeharto Pernah Todong Pistol ke Pengawal PM Israel, Kisahnya Mendebarkan
Baca: BKPSDM Sarolangun Sidak Ke Kantor Dinas Perhubungan, Ditemukan 13 Pegawai Bolos Kerja
Baca: Paskhas Menanti Musuh, Kekuatan Elit TNI AU Ini Tak Diketahui, Sampai Pasukan Khusus SAS Terkejut
Baca: Update, Penerimaan CPNS dan P3K 2019, Pemkab Tanjab Barat Usulkan 251 Formasi, Ini Rinciannya
Kala itu, di tahun 1985, Jenderal Benny Moerdani menghadiri undangan Kopassus yang semula bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Dijelaskan dalam buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karya Hendro Subroto, Benny yang saat itu menjabat sebagai Panglima ABRI diminta untuk memberikan baret merah kehormatan Kopassus kepada Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung Sultan Iskandar.
Sebelum acara dimulai, ia beristirahat di ruang Komandan Kopassus Brigjen Sintong Panjaitan.
Di sana ada pula KASAD Jenderal Try Sutrisno, Wakil KASAD Letjen TNI Edi Sudrajat dan Wakil Komandan Kopassus Kolonel Kuntara.
Ada kejadian mengejutkan di ruangan sedang ditempati para perwira tinggi TNI itu.
Saat Brigjen Sintong memberikan baret merah kehormatan Kopassus, Benny membanting baret itu ke meja dan akhirnya jatuh di lantai.
Sontak orang-orang di ruangan itu terkejut saat melihat Benny begitu emosi dan berwajah seram.
Usut punya usut, tindakan Benny itu berkaitan dengan kisah masa lampau.
Benny Moerdani masih tidak terima dan marah terkait dirinya yang pernah didepak sebagai anggota RPKAD alias Kopassus di era kepemimpinan Kolonel Moeng Parhadimulyo.
Baca: Peringati HANI, Fasha Kukuhkan Relawan Anti Penyalahgunaan Narkoba, Diminta Ikut Berantas Narkoba
Baca: Komisioner KPU Sebut Saksi dari Kubu Prabowo-Sandi Terlalu Banyak Drama: Ini Membahayakan!
Baca: Haris Lantik 18 Pejabat, 14 diantaranya eselon II, Berikut Nama-nama yang Dilantik
Baca: Kisah Mendebarkan Pramugari Garuda Disiksa & Dianiaya Teroris, Sampai Kopassus Datang Menyelamatkan
Baca: Jelang Tahun Ajaran Baru, Seragam dan Peralatan Sekolah Laris Dicari
Kronologinya bermula saat Benny masih jadi bagian dari RPKAD dan terlibat dalam pembebasan Irian Barat pada tahun 1962.