Kisah Militer RI
Paspampres Era Presiden Soeharto Pernah Todong Pistol ke Pengawal PM Israel, Kisahnya Mendebarkan
Paspampres Era Presiden Soeharto Pernah Todong Pistol ke Pengawal PM Israel, Kisahnya Mendebarkan
Paspampres Era Presiden Soeharto Pernah Todong Pistol ke Pengawal PM Israel, Kisahnya Mendebarkan
TRIBUNJAMBI.COM - Singkat cerita, Pasukan pengaman Presiden (Paspampres) di era Pemerintahan Soeharto pernah beradu kekuatan dengan pengawal dari PM Israel.
Semua terjadi di New York, Amerika Serikat.
Cerita dimulai dari pengalaman seorang Jenderal TNI yang pernah saling todong senjata ke pengawal pribadi perdana menteri Israel, terjadi saat presiden Soeharto berkunjung ke New York, Amerika Serikat.
Dilansir dari buku 'Warisan (daripada) Soeharto' penerbit Kompas tahun 2008, Jenderal TNI tersebut tak lain adalah Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin yang saat itu menjadi salah satu personel Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Soeharto
Baca: Paskhas Menanti Musuh, Kekuatan Elit TNI AU Ini Tak Diketahui, Sampai Pasukan Khusus SAS Terkejut
Baca: Update, Penerimaan CPNS dan P3K 2019, Pemkab Tanjab Barat Usulkan 251 Formasi, Ini Rinciannya
Baca: Perwira TNI AL Ditugaskan SBY Basmi Perompak Somalia, 8 Tahun Kemudian Nasibnya Berubah Drastis
Baca: Jelang Tahun Ajaran Baru, Seragam dan Peralatan Sekolah Laris Dicari
Pada 22 Oktober 1995, presiden Soeharto menginap di hotel Waldorf Towers lantai 41 di kamar presidential suite untuk menghadiri acara PBB di sana.
Saat itu Soeharto menjabat sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), merupakan posisi yang sangat berpengaruh bagi anggota-anggotanya yang mayoritas negara Timur Tengah.
Karena alasan itulah Perdana Menteri (PM) Israel saat itu, Yitzak Rabin ingin menemui Soeharto di hotel tempatnya menginap.
Rabin dengan 4 pengawalnya yang berasal dari Mossad (Pasukan Khusus Israel) kemudian datang untuk menyampaikan kemauannya bertemu Soeharto.
Namun, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta terkesan arogan, sehingga Yitzak Rabin beserta 4 pengawalnya dicegat oleh Paspampres Soeharto sebelum masuk lift
Baca: Kisah Mendebarkan Pramugari Garuda Disiksa & Dianiaya Teroris, Sampai Kopassus Datang Menyelamatkan
Baca: Haris Lantik 18 Pejabat, 14 diantaranya eselon II, Berikut Nama-nama yang Dilantik
Terlebih saat itu Soeharto sedang menerima kunjungan presiden Sri Lanka
Salah satu personel Paspampres yang terlibat saat itu adalah Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin.
Setelah mengutarakan niatnya, Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal oleh Sjafrie menemui Soeharto
Saat hendak memasuki lift terjadilah 'insiden kecil' yang cukup menegangkan.
Para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan Sjafrie dan para personel Paspampres lainnya
Karena para pengawal Perdana menteri Israel itu menaruh kecurigaan pada Paspampres, sehingga mereka menolak satu lift bersama Sjafrie beserta dua personel Paspampres lain
Padahal, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB yang artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.
