Kejahatan ISIS

PASUKAN Elites SAS Temukan 50 Kepala Wanita Budak 5eks ISIS, Terpenggal Dibuang ke Tong Sampah

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasukan SAS Inggris.

"Namun, tikus itu tak bakal bisa kabur karena meski terkena asap tebal, drone kami secara efektif bisa mengidentifikasi terowongan," kata sumber tersebut.

Dalam melancarkan operasi, SAS menggunakan teknologi biometrik yang dipakai untuk mengidentifikasi petinggi ISIS.

Bos Budak Seks ISIS Bantu CIA:

Seorang anggota senior Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjadi sosok kunci perburuan otoritas terhadap pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.

Baca: Ketua PPP Batanghari Tewas Melawan Perampok, Ketahuan Sembunyi di Bawah Kasur

Adapun Nisrine Assad Ibrahim, dikenal juga sebagai Umm Sayyaf, membantu Dinas Intelijen Pusat AS ( CIA) dan pasukan Kurdi dalam melacak jejak persembunyian Baghdadi.

Diwartakan Daily Mirror Minggu (2/6/2019), Umm Sayyaf diyakini memberikan lokasi persembunyian Baghdadi di Mosul, kota di mana Baghdadi mendeklarasikan "kekhalifahan" ISIS.

Kepada penyelidik, Umm Sayyaf memprediksi Baghdadi kemungkinan bersembunyi di Qaim atau Bukamal karena dia merasa bakal aman di Irak daripada Suriah.

Baca: Kurangi Kebakaran Lahan akibat Rumput Liar, 5 Mahasiswa Unja Buat Silika Gel dari Ilalang

Pakar pertahanan mengemukakan, Umm Sayyaf berhubungan dengan pejabat AS dan memberitahukan nama, lokasi, dan detil percakapan di antara para petinggi ISIS.

Kabar itu dibenarkan oleh Umm Sayyaf dalam wawancara dengan The Guardian.

Penampilan perdananya sejak ditangkap empat tahun silam oleh Delta Force di Suriah.

Dia mengisahkan pada 2016, dia sempat menyebut ada sebuah rumah di Mosul di mana Baghdadi diyakini bersembunyi.

Baca: Pemakaman Gun Harapan Menunggu Kepulangan Anaknya dari Pesantren

Namun menurut sumber Kurdi, komandan AS tak meminta serangan udara.

Alasannya saat itu selain langit Irak tengah penuh aktivitas pada malam itu, dia juga takut jika serangan itu mengenai warga sipil demi membuktikan keberadaan Baghdadi.

"Saya tahu dia bakal berada di rumah itu. Sebab, rumah itu adalah salah satu lokasi persembunyian yang disediakan baginya, dan dia juga menyukainya," terangnya.

Keyakinan akan informasi Umm Sayyaf terjadi karena dia merupakan istri Fathi Ben Awn Ben Jildi Murad al-Tunis, atau dikenal juga sebagai Abu Sayyaf.

Baca: Sekretaris DPC PPP Sebut Ada Bekas Samar di Tubuh Almarhum Gun Harahap

Halaman
1234

Berita Terkini