Benarkah Organ Intim Wanita Akan Mengering Jika Jarang Berhubungan Intim? Simak Fakta Sebenarnya!

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

“Itu adalah kekeliruan total,” kata Dr. Zanotti.

Selaput dara merupakan sesuatu yang ditembus ketika seorang perempuan pertama kali melakukan hubungan intim.

Perempuan yang terlambat menopause mungkin mengalami sedikit penyusutan dari pembukaan Miss V, kata DR. Zanotti.

"Tapi tidak ada selaput dara yang tumbuh kembali pada titik mana pun dan dalam kehidupan siapapun," ungkapnya.

Baca: KISAH Kehidupan Unik Losiri si Manusia Gua yang Membuat Turis Cantik Tergila-gila Mau Dikencani

Baca: Tanggapan Maruf Amin Terkait Dirinya Dituduh Tidak Memenuhi Syarat Sebagai Calon Wakil Presiden

Baca: Ajarkan Budaya Sopan Santun Pada Si Kecil Sejak Dini, Dimulai Dari Mengucapkan Terimakasih

Baca: VIDEO: H+4 Idul Fitri, Tempat Wisata Keluarga Taman Rimba Jambi, Diserbu Pengunjung

4. Miss V tak akan mengering

Sama seperti mitos soal selaput dara, banyak yang berpikir Miss V mengalami kekeringan jika lama tak melakukan hubungan intim.

Namun Adeeti Gupta, seorang OB / GYN dan pendiri Walk In GYN Care di New York City, mengatakan ini adalah mitos lain.

"Jangan berpikir bahwa semuanya akan mengering di sana karena tidak ada kegiatan," terangnya.

Ia mengatakan jika kita masih bisa mencapai tingkat gairah dan mendapatkan pelumasan seperti biasa setiap kali kita inginkan.

Namun satu pengecualian, perempuan pascamenopause lebih cenderung mengalami kekeringan pada Miss V.

Itu karena berkurangnya kadar estrogen, bukan lamanya waktu tidak bercinta.

5. Terasa sedikit tak nyaman jika kembali bercinta

Sebagian perempuan akan mengalami sedikit "pengetatan" pada Miss V jika lama tak bercinta.

Sehingga ketika kembali berhubungan intim, akan sedikit terasa tidak nyaman pada Miss V.

"Beberapa kali pertama saat Anda kembali berhubungan intim, itu akan menjadi sedikit tidak nyaman," ungkap Dr. Zanotti.

Tetapi bagi perempuan pramenopause, ini seharusnya menjadi sensasi sementara.

"Sekali lagi, elastisitasnya kembali," jelasnya lagi.

Perempuan pascamenopause di sisi lain mungkin perlu sedikit usaha (dalam bentuk pelumasan) untuk mencapai seks yang nyaman.

Berita Terkini