Pilpres 2019

Mantan Komandan Ungkap Fakta Tim Mawar Pasca Tahun 1999, Tak Terima Tudingan Terlibat Rusuh 22 Mei

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran mencoba menyerang polisi saat terjadi kericuhan di dekat gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Rabu (22/5/2019).

TRIBUNJAMBI.COM - Liputan Investigasi Majalah Tempo mengungkap keterlibatan Tim Mawar pada kerusuhan 22 Mei 2019 di Gedung Bawaslu.

Laporan tersebut dimuat pada Majalah Tempo edisi 10-16 Juni.

Satu diantara orang yang diduga berada di balik kerusuhan 22 Mei yakni mantan anggota Kopassus yang juga pernah menjadi anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid.

Buntut dari pemberitaan tersebut Mantan Komandan Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan melaporkan ke Dewan Pers.

Pada kesempatan tersebut Chairawan menegaskan tidak adanya keterlibatan Tim Mawar pada kerusuhan 22 Mei tersebut.

Pasalnya Tim Mawar sudah bubar sejak tahun 1999.

Baca: Tim Mawar Dulu Terkait Penculikan Aktivis 98, Diduga Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Siapa Dibaliknya?

Baca: Siapa Sebenarnya Habil Marati, Politisi Senior PPP, Diduga Donatur Eksekutor Pembunuh Bayaran 22 Mei

Baca: Diduga Terlibat Rancangan Kerusuhan 22 Mei 2019, Begini Klarifikasi Tim Mawar Kopassus

Mantan Komandan Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan menegaskan, timnya sudah bubar sejak tahun 1999.

"Tim Mawar, seperti yang saya katakan di depan, sudah bubar sejak 1999 dengan adanya keputusan pengadilan. Bagaimana keadaan masing-masing, kerja masing-masing," ungkap Chairawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).

Mantan Komandan Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan (kedua dari kanan), Kuasa Hukum Chairawan, Herdiansyah (batik merah), dan anggota Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun (kedua dari kiri). Chairawan melaporkan Majalah Tempo kepada Dewan Pers, Selasa (11/9/2019).(KOMPAS.com/Devina Halim) (KOMPAS.com/Devina Halim)

Tim Mawar dikenal sebagai sebuah tim dalam Kesatuan Komando Pasukan Khusus Grup IV TNI AD.

Tim ini diduga melakukan penculikan aktivis dalam tragedi 1998.

Nama tim itu kembali muncul dalam artikel Majalah Tempo perihal dugaan keterlibatan dalam kerusuhan di beberapa titik di Jakarta, 21-22 Mei 2019.

Dalam artikel edisi 10 Juni 2019 itu, mantan anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid diduga terkait dengan aksi kerusuhan tersebut dan disebutkan berada di sekitar Gedung Bawaslu saat kerusuhan.

Dalam transkrip percakapan yang diperoleh Tempo dari pihak Kepolisian, Fauka menyebutkan bagus jika terjadi kekacauan, apalagi hingga menimbulkan korban.

Dugaan tersebut juga diperkuat dua sumber di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut sumber tersebut, kata Tempo, Fauka ikut merancang demonstrasi di Bawaslu tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini