Meninggalkan Makam Ani Yudhoyono, Hal Ini Terjadi pada SBY dan AHY, Warga Sampai Menyalami
TRIBUNJAMBI.COM-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara saat pemakaman Ibu Negara Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hj Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.
Jokowi juga menyambut dan melepas jenazah Ibu Ani saat hendak dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Dalam pidatonya, Presiden Jokowimenyebut salah satu bait puisi.
Puisi tersebut berjudul 'Flamboyan' dan pernah ditulis SBY di akun Facebook-nya. 'Flamboyan' ditulis SBY di Semarang pada 25 Januari 2004.
Dalam keterangannya, SBY menyebut puisi berjudul 'Flamboyan' itu menggambarkan tentang bagaimana perasaan seorang prajurit dibuat tersentuh oleh bunga flamboyan yang bermekaran di halaman kampus.
Kejar Gerombolan Perampok, Lepaskan Tembakan Peringatan, Bripka Afrizal Tewas Diberondong
VIDEO: Detik-detik Mohamed Salah Buka Puasa Saat Laga Final Liverpool vs Tot, Bawa Timnya Juara
Terungkap Kata-kata Ani Yudhoyono Begitu Tahu Divonis Kanker Darah, AHY: Air Mata Ibu Menetes
Ayah SBY Kaget Anaknya Berani Menggoda Ani Yudhoyono Putri Jenderal, Apa Tidak Jomplang Statusmu?
Saat itu, di halaman Akademi Militer Nasional, Magelang, memang ditumbuhi banyak pohon flamboyan.
"Flamboyan telah pergi. Namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan bangsa Indonesia telah kehilangan seorang tokoh wanita terbaik.
Ani Yudhoyono semasa hidupnya, kata Jokowi, adalah seorang ibu negara yang penuh kasih sayang.
Ani adalah ibu dari keluarga panutan nan inspirasional.
Jokowi sejenak melakukan kilas balik atas perjalanan hidup Ani Yudhoyono.
Sejak dilahirkan 67 tahun silam, Ani senantiasa mengabdikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara.
Ani telah menjadi putri, istri, dan ibu dari prajurit. Dia menjadi istri setia yang mendamping Presiden SBY.
"Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka. Melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam membangun bangsa negara yang kita cintai," ujar dia.