KOPASSUS Tewaskan 5 Teroris di Aksi Kilat 3 Menit, Sintong 'Menipu' Anak Buah Disuruh Tidur

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopassus

TRIBUNJAMBI.COM - Nama pasukan Kopassus langsung meroket tatkala turun aksi pembebasan sandera penumpang psawat Garuda Woyla dari cengkraman teroris pada Maret 1981 silam.

Letnan Satu Achmad Kirang menyergap masuk ke pesawat. Saat itu, pembajak bernama Mahrizal melepaskan tembakan pistol ke Kirang, dan mengenai bagian perut yang tak terlindung rompi anti peluru, dia meninggal.

Letnan Satu Anumerta Achmad Kirang gugur di medan laga saat operasi pembebasan sandera.

Nama Achmad Kirang merupakan satu di antara cikal bakal berdirinya Detasemen 81 Kopassus yang merupakan pasukan 'Super' Kopassus untuk menanggulangi teror.

Dikutip Tribunjambi.com dari berbagai sumber, Achmad Kirang meninggal dunia setelah peluru menembus peluru di perut bagian bawah.

Baca: Ashanty Histeris Ketakutan, Anang Hermansyah pun Nyaris Pukul Aurel Karena Setan Jadi-jadian

Kirang yang saat itu pangkatnya Calon Perwira termasuk satu diantara 35 pasukan Kopassandha sekarang ini Kopassus yang diberangkatkan dari Jakarta menuju bandara Don Muang di Thailand.

Kisah berawal saat pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 206, DC-9 Woyla dari Jakarta tujuan Medan dibajak dan dibawa ke Thailand. Para teroris berencana membawa pesawat tersebut ke Libya.

Mereka menuntut uang tebusan dan juga pembebasan kawan-kawan mereka sebelumnya yang telah tertangkap.

Achmad Kirang saat penyerbuan ke dalam pesawat berada di tim hijau.

Baca: Kisah Sedih Dibalik Kain Batik Penutup Jenazah Ani Yudhoyono, Sebelumnya Disiapkan Unuk Lebaran

Kirang diikuti oleh Pembantu Letnan Dua Pontas Lumban Tobing.

Tim hijau ini mendobrak pintu pesawat DC-9 Garuda Woyla dan menyergap masuk melalui pintu belakang.

Dua orang yang belum bisa membedakan mana pembajak dan mana penumpang ini dengan gagah berani menyergap masuk menghadapi risiko pembajak yang sudah siap menghamburkan pelurunya kepada siapapun penerobos yang akan membebaskan para sandera.

Setelah penyergapan dari pintu utama dilakukan dan anggota teroris satu persatu dilumpuhkan, seorang bintara yang berdiri diatas tangga lipat menekan tombol tangga hidrolik untuk menurunkan tangga pintu belakang pesawat secara elektrik.

Baca: BPJS Kesehatan Klarifikasi Video Viral Peserta Meninggal Dunia Diminta Urus Penonaktifan Sendiri

Proses turunnya tangga belakang pesawat yang memakan waktu, memberi kesempatan bagi pembajak yang duduk di bagian belakang kanan pesawat untuk bersiap menembak.

Begitu tangga turun, Achmad Kirang selaku Penyergap-1 diikuti Penyergap-2 Pembantu Letnan Dua Pontas Lumban Tobing dengan cepat menaiki anak tangga pesawat untuk menyerbu masuk.

Halaman
1234

Berita Terkini