Dapat Santunan karena Warungnya Dijarah Aksi 22 Mei 2019, Begini Cerita Mulanya Ismail Sampai Nangis

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (24/5/2019) sore, menerima dua pedagang kelontong yang menjadi korban rusuh 22 Mei 2019 lalu.

Keduanya menjelaskan secara runut kronologis kejadiannya.

Pada intinya, barang dagangannya tiba-tiba diinstruksikan seorang oknum demonstrans untuk dibakar.

Pertemuan itu dilanjutkan secara tertutup. Selepas pertemuan, Rajab mengaku mendapat bantuan modal dari Jokowi.

Baca: Agung Toyota Pal 10 Gelar Buka Bersama Karyawan dan Anak Panti Asuhan

Baca: Perbandingan Track Record Tim Hukum Jokowi-Maruf Vs Tim Prabowo-Sandi, Hadapi Sengketa Pilpres 2019

4 Fakta Terbaru Kerusuhan di DKI, 441 Orang Ditangkap hingga Ambulans Berisi Bambu Runcing

Polisi terus melakukan penegakan hukum terkait peristiwa kerusuhan di daerah Sarinah, Slipi, Petamburan, dan Tanah Abang, Jakarta, pada 21-22 Mei 2019.

Hingga kini, polisi masih mendalami keterangan ratusan terduga perusuh yang telah ditangkap.

Berikut beberapa perkembangan terbaru perihal kerusuhan di Ibu Kota:

Demo di depan Bawaslu RIn jelang 22 Mei 2019 (Instagram)

1. Sebanyak 441 orang ditangkap

Kepolisian sudah mengamankan sebanyak 441 terduga perusuh terkait kerusuhan di beberapa tempat di Jakarta, hingga Jumat (24/5/2019).

"Saat ini sudah 441 terduga pelaku perusuh yang diamankan oleh kepolisian dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).

Polisi, kata Dedi, sedang mendalami peran dari masing-masing pelaku hingga mengungkap auktor intelektualis kerusuhan tersebut.

Baca: Perbandingan Track Record Tim Hukum Jokowi-Maruf Vs Tim Prabowo-Sandi, Hadapi Sengketa Pilpres 2019

2. Satu unit ambulans kembali diamankan

Sebuah ambulans milik Kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang diduga digunakan sebagai operasional para perusuh diamankan aparat.

Garis, menurut polisi, merupakan kelompok radikal yang terafiliasi dengan ISIS.

"Dalam rangka untuk mengelabui aparat keamanan, barang bukti yang berhasil disita, satu, adalah mobil ambulans," ujar Dedi.

Halaman
1234

Berita Terkini