Hal ini perlu dipahami bahwa menengok pilot yang sedang bertugas dan kadang membawa minuman dan makanan kecil buat pilot memang salah satu tugas pramugari (awak kabin) yang disebut Cockpit Visit.
Kegiatan ini sudah diatur dalam ketentuan International Civil Aviation Organisation (ICAO) dan juga diterjemahkan oleh semua operator penerbangan untuk dilaksanakan.
Baca: Berapa Peluang Prabowo Menang Gugatan Pilpres di MK? Mantan Ketua MK, Hamdan Zoelva Ungkap Sulit
Ditinjang dari segi kesehatan, seseorang yang bertugas dalam ruang ber-AC dan high-altitude (berada di ketinggian) akan mengalami dehidrasi selain efek manusia itu sendiri dan mesin pesawat (man and machine Interference).
Berdasar hasil survei kesehatan telah disimpulkan bahwa seorang pilot yang sedang bertugas memerlukan cairan tubuh sebanyak 200 cc setiap 30 menit.
Bila pasokan ini terganggu sang pilot akan mengalami dehidrasi, untuk itu perlu minuman.
Baca: Deretan Hape Baru Rp 1 Jutaan Untuk Lebaran, Spesifikasi Tinggi RAM 4 GB, Memori 64GB, Kamera 13 MP
Selain itu, maksud diadakannya Cockpit Visit oleh awak kabin juga untuk mengecek apakah tugas awak kokpit dalam kondisi baik, normal, sesuai dengan ketentuan dan well being (baik-baik saja serta sehat).
Dengan demikian supaya tercipta kondisi well being tadi dan bila diperhatikan menu yang disajikan kepada awak kokpit akan berbeda dengan menu penumpang.
Dalam hal ini penumpang memang tidak boleh cemburu. Ini bukan masalah diskriminasi tetapi kembali kepada masalah keselamatan kerja.
Seorang pilot memerlukan kalori sebanyak 600 kalori setiap terbang dua jam, antara dua hingga lima jam perlu kalori 1.200 dan lebih dari lima jam perlu kalori 1.800.
Oleh karena itu menu yang dapat disajikan adalah dalam bentuk light meal atau heavy meal sesuai kebutuhan kalorinya.
Baca: Pevita Pearce Tanpa Makeup Kondisi Rambut Acak-acakan, Ucapan Selamat Sahur Banjir Komentar
Namun juga masih ada ketentuan lain bahwa penyajian makanan buat pilot setiap kali tidak lebih dari 1.000 kalori.
Selain itu pilot juga dilarang untuk mengonsumsi makanan sisa penumpang terutama dessert-nya.
Maka demi menjamin keselamatan terbang bagi pilot dan kopilot, pramugari tampak beberapa kali keluar masuk kokpit.
Asal kita tahu, semua aturan penugasan, hak, kewajiban, termasuk tata cara, sopan santun, dan mengatasi keadaan darurat telah tercantum dalam buku Pedoman Awak Pesawat.
Baca: 257 Sengketa Pemilu 2019 Masuk ke MK, Sengketa Pilpres Ditargetkan Selesai 28 Juni, Pileg 9 Agustus
Buku ini wajib dimiliki oleh setiap maskapai penerbangan dan wajib hukumnya dilaksanakan.