TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pramugari memiliki penghasilan yang sangat menggiurkan. Gaji yang masuk kantong dalam satu bulan bukan hanya empat atau lima juta rupiah.
Makanya banyak pelamar berlomba-lomba mau menjadi pramugari. Tapi di sisi lain, risiko yang ditanggung seorang pekerja maskapai, seperti pramugari dan pilot, memang sangat tinggi.
Pekerjaan dan tanggung jawab yang diemban tidak seperti pekerjaan pada umumnya. Pilot dan pramugari berada di ketinggian puluhan kilometer.
Baca: Pemkab Muarojambi Gelar Musrenbang RKPD, Perbaikan Jalan Menjadi Prioritas
Apabila sedikit kesalahan dibuat, risikonya fatal, dan berakibat hilangnya nyawa ratusan orang.
Kisah ini tentang oknum pramugari di luar negeri yang berpenghasilan besar, belasan miliar per tahun.
Pramugari ini mampu meraup 650 ribu Poundsterling atau sekira Rp 14 miliar.
Uang itu diperolehnya selama dua tahun.
Baca: Perjalanan Karir dan Rekam Jejak 9 Hakim MK yang Mengadili Sengketa Pemilu 2019
Namun ternyata, uang itu diperoleh bukan dari gaji pramugarinya.
Dia memperoleh uang belasan miliar itu, dengan cara melayani hubungan badan penumpang pesawat.
Hubungan badan biasa dilakukan di dalam toilet pesawat.
Tanpa menyebut nama maskapai, kegiatan terlarang perempuan kru pesawat itu berlangsung tanpa diketahui kru lain.
Baca: Matahari Lippo Plaza Jambi Banjir Diskon Hingga 70 Persen, Sambut Idul Fitri Penuh Gaya
Namun akhirnya, oknum pramugari di luar negeri itu tertangkap basah setelah berhubungan badan di toilet.
Tidak disebutkan pasti nama maskapai penerbangan tersebut.
Namun dilaporkan pada Juli 2017, dia adalah pramugari maskapai di Timur Tengah.
Pramugari tersebut sudah dipecat dan dideportasi.