Taufik TP (46) membeli obat batuk untuk istrinya di apotek. Tapi tak balik-balik lagi ke rumah hingga imsak. Ternyata ditangkap Densus 88
TRIBUNJAMBI.COM, SEMARANG - Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris saat membeli obat di apotek di kawasan Gajahmungkur, Semarang, Selasa (14/5) pukul 03.44 WIB.
Pria terduga teroris tersebut diketahui bernama Taufik TP (46) warga Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Awalnya ia hendak membeli obat batuk untuk istrinya di apotek tak jauh dari rumahnya.
Namun, hingga waktu imsak tiba ia tak kunjung pulang.
Baca Juga
Pusat ruwetanmu di manapun Isi Tiga Pesan Misterius Dekat Tubuh Perempuan Dimutilasi di Malang
TIBA-Tiba Ali Mochtar Ngabalin Ajak Presiden Joko Widodo Bersumpah Soal Tudingan Makar, Ada Apa?
Mahfud MD Singgung Pejabat yang Belokkan Tol, Bandingkan Rumah Menteri PUPR Digusur untuk Proyek Tol
Mengapa Anak Bopak Castello dari Istri Pertama Bisa Berwajah Bule? Kisruh Rumah Tangga Pelawak
"Pergi ke apotek pakai motor tetapi tidak membawa helm dan handphone, apoteknya dekat. Ditunggu tidak pulang-pulang," sebut keponakan Taufik, Firma (30) di rumahnya.
Keluarga lantas mencoba mencari Taufik di sekitar rumahnya.
Pencarian juga dilakukan di sejumlah musala di sekitar tempat tinggalnya namun tetap tidak ditemukan.
"Keluarga mengetahui kalau om saya diamankan saat Densus datang ke rumah untuk memberi tahu. Densus datang satu rombongan mobil pakai pakaian preman," sebutnya.
Kedatangan Densus ke rumahnya juga untuk mengantar sepeda motor yang turut diamankan saat penangkapan.
Keluarga langsung kaget mendengar sebab penangkapan Taufik.
"Keluarga kaget karena tahu kesehariannya seperti apa dan tidak percaya," katanya.
Istri korban hingga kini masih syok dan menolak menemuhi wartawan untuk wawancara.
Taufik diketahui merupakan anak terakhir dari delapan bersaudara. Ia juga memiliki tiga orang anak.