Taufik TP Beli Obat di Apotek Tapi Tak Balik ke Rumah, Ternyata Ditangkap Densus 88

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah terduga teroris di Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang nampak sepi pada Selasa (14/5/2019) malam

"Om saya juga di kampung sini sebagai RT. sudah 12 tahun menjadi RT. Beliau juga aktif berkegiatan di kampung," ucapnya.

Selain dikenal aktif, ia juga sebagai pengajar ngaji di musala tak jauh dari rumahnya.

Begitupun dengan istrinya juga mengajar ngaji bertempat di rumahnya.

"Pendidikannya terakhir kalau tidak salah SMK, tidak pernah belajar ngaji di pondok," katanya.

Tetangga Taufik, Puguh juga tak menyangka tetangganya menjadi terduga teroris.

Penangkapan terduga teroris di Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang (Tribun Jateng)

Namun, ia menyebut lima tahun terakhir melihat gelagat yang berbeda pada tetangganya.

"Lima tahun lalu ada perubahan, termasuk cara berpakaiannya. Namun akhir-akhir ini sudah seperti biasa. Makanya saya tidak menyangka," ujarnya.

Sebelum penangkapan, ia mencurigai telah ada anggota Densus 88 yang mengintai Taufik.

Kecurigaan tersebut ia rasakan sejak malam Minggu (12/5).

"Di gang arah masuk ke kampung saya sepertinya sudah ada anggota Densus yang mengintai. Itu perkiraan saya," katanya.

Tangkap 8 terduga teroris

Densus 88 Mabes Polri menangkap delapan terduga pelaku terorisme di sejumlah Kota di wilayah Jawa Tengah.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebutkan, koordinasi penangkapan tersebut telah dilakukan selama dua hari terakhir.

"Ada proses penegakan hukum terhadap kasus terorisme yang dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri. Kurang lebih ada delapan tersangka," sebut Rycko di Mapolda Jateng, Selasa (14/5).

Ia mengatakan, penangkapan dilakukan di Kudus, Sragen, Grobogan, dan Magelang.

Halaman
123

Berita Terkini