Pilpres 2019

Rizal Ramli Dikabari Babinsa Soal Kemenangan Prabowo, Jenderal TNI: Mohon Tidak Gunakan Data Bohong

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Andika Perkasa yang dikabarkan akan dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) hari ini, Kamis (22/11/2018), baru menggantikan Mulyono. Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Rizal Ramli Dikabari Babinsa Soal Kemenangan Prabowo, Jenderal TNI: Mohon Tidak Gunakan Data Bohong

TRIBUNJAMBI.COM - Heboh soal isu seorang Letnan Kolonel TNI menyebutkan kabar ke Rizal Ramli adanya kecurangan dan kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019, membuat Kepala Staf Angkatan Darat (AD), Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara.

Jenderal TNI Andika Perkasa membantah bahwa TNI AD melalui Babinsa memiliki data perolehan suara di seluruh TPS.

Diberitakan TribunWow.com dari iNews Siang, Selasa (7/5/2019), hal tersebut diungkapkannya untuk menepis kicauan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang mengaku mendapat laporan kemenangan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari seorang Letkol TNI AD.

Melalui konferensi pers, Kasad Jenderal Andika Perkasa langsung menyatakan bantahannya bahwa TNI AD memiliki data C1 seluruh TPS serta hasil pemilu.

"Mohon tidak digunakan data bohong. Yang kalau itupun benar-benar ada yang beliau terima, katanya di salah satu pusat perbelanjaan," kata Andika.

Meski demikian, Andika menjanjikan akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga tersebut meski ia mengaku belum mengetahui siapa orang yang dimaksud Rizal Ramli itu.

Baca Juga:

Dinas PUPR Provinsi Jambi Gelar Peringatan Hari Air Dunia XXVII

Info Lowongan Kerja BUMN, Garuda Indonesia Buka Lowongan Kerja Semua Jurusan, Deadline 18 Mei 2019

"Secara internal, kami pasti melakukan pemeriksaan terhadap yang diduga. Kami juga belum tahu apakah memang benar yang bersangkutan letnan kolonel atau dari angkatan darat atau mungkin berpangkat lain. Tapi kami akan telusuri," tegas Andika.

Andika lantas menjelaskan, para Babinsa yang ditugaskan untuk menjaga TPS itu hanya untuk mengawasi agar pemilu berjalan aman, bukan untuk mendata perolehan suara.

"Kita enggak punya hasil pemilu. Karena memang kita enggak berada di dalam. Kalaupun kita mendengar pengumuman, ya pengumuman resmi yang dilakukan masing-masing TPS," papar Andika.

"Dan itupun belum tentu Babinsa atau kita itu berada di dalam. Karena apa? Karena jumlah TPS ini sendiri 810 ribu sekian. Jumlah Babinsa kita, enggak usah Babinsa lah, jumlah angkatan darat yang dilibatkan 162 ribu sekian. Kan masih jauh di bawah jumlah TPS."

"Jadi kami memang benar-benar tidak, kami netral dalam arti kami ingin memastikan enggak ada kericuhan," tandas dia.

Baca Juga:

Cantik Memukau! Ifan Seventeen Sedang di Mekkah, Bagikan Foto Putrinya Saat Wisuda: Papa Love You

Ini 6 Tips yang Diberikan Wakil Walikota Jambi, Agar Puasa Tetap Lancar

Pleno Usai, Ini Nama-nama Caleg yang Duduk di DPRD Kerinci Periode 2019 - 2024

Sementara itu dilansir oleh TribunWow.com Jenderal Andika dalam program Kompas Malam, Senin (6//5/2019), menegaskan bahwa TNI AD akan menempuh jalur hukum kepada pemberi informasi seperti yang dikatakan oleh Rizal Ramli.

"Kita angkatan darat akan memproses hukum pemberi info bohong kepada salah satu tokoh bangsa tadi," tegas Jenderal Andika.

"Karena kalau memang benar di anggota TNI aktif AD, maka kewenangan ada di kami untuk memproses."

"Itu tidak diragukan lagi dan itu sudah akan dimulai."

"Jadi kita dapat info atau tidak dari siapa pun kita akan telusuri langsung," tambahnya.

Halaman
123

Berita Terkini