TRIBUNJAMBI.COM - Seluruh umat muslim di penjuru dunia akan melaksanakan ibadah puasa, namun masih banyak yang belum tahu soal mandi wajib yang biasanya dilakukan pasangan suami istri jelang imsak.
Bagaimana tata cara mandi wajib yang benar di dalam hukum islam? pasalnya mandi wajib, hukumnya diharuskan untuk kesempurnaan ibadah yang lain.
Jika tidak mandi wajib, maka ibadah seperti Salat juga tidak diperkenankan dilakukan,
Lalu seperti apa tata cara dan niat mandi wajib yang benar dalam islam.
Baca: Fahri Hamzah Setuju Situng Diaudit, Sebut Sebut Tak ada di Dalam Undang-Undang
Baca: Di Kabupaten Merangin, Golkar Dipastikan Jadi Pucuk Pimpinan DPRD Merangin
Baca: Agenda Sore Ini, Prabowo Undang Koresponden Asing di Kediamannya, Sandi Buka Puasa Bareng Keluarga
Baca: Sempat Dituduh Maling, Baim Wong Beri Hadiah Umrah ke Kakek Penjaga Masjid Begini Endingnya
Baca: Sempat Dituduh Maling, Baim Wong Beri Hadiah Umrah ke Kakek Penjaga Masjid Begini Endingnya
Selain usia berhubungan suami istri, mandi wajib menjadi hal yang harus dilakukan ketika terjadi berbagai kondisi.
Misalnya setelah berhentinya haid atau keluarnya air mani.
Tujuan dari mandi wajib adalah membersihkan diri dan mensucikan kembali.
Karena itu ada kaidah dan tata cara mandi wajib yang harus dilakukan.
Baca: KPU Wajib Umumkan Hasil Audit, Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye Peserta Pemilu.
Baca: MOMEN Syahrini Bicara Malam Pertama di Depan Orangtua Reino Barack, Begi Reaksi Jujur Mertua
Baca: Tak Puas dengan Vonis Majelis Hakim, Terdakwa Dana Desa Sungai Tanduk, AJukan Banding
Bagi yang belum memahami bagaimana tata cara mandi wajib baik bagi perempuan dan laki-laki, berikut kami sajikan urutannya.
Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria
Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.
Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.
"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub,
beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat.