Ramadan 2019

Apakah Saat Imsak dan Waktu Subuh masih boleh Makan? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Editor: andika arnoldy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Adi Hidayat

TRIBUNJAMBI.COM- Seringkali waktu Imsak orang masih meneruskan sahur. Padahal Imsak penanda untuk berhenti makan dan minum.

Untuk tahu arti Imsak, berikut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip Wartakotalive.com dari kajian yang disebarkan melalui Youtube 

Pada jadwal Imsakiyah yang dibuat sering kali tertera waktu Imsak dipisah dengan waktu Subuh. Misalkan Imsak pukul 4.28, waktu Subuh 4.38. 

"Apakah Imsak masih boleh makan? Apakah waktu Subuh boleh makan?" tanya Ustadz Adi Hidayat. 

Baca: Adab dan Doa, Bagi Pasangan Suami Istri Saat Berhubungan Intim Agar Dapat Keturunan Saleh

Baca: Senandung Cinta Ramadhan Jilid III, Ini yang Akan Ditampilkan Perwakilan Panti Asuhan Azzahrawani

Baca: Usai Berhubungan Intim Lanjut Sahur atau Mandi, Simak Tata Cara dan Niat Mandi Wajib yang Benar

Yang terjadi selama ini orang mengira waktu Imsak masih boleh makan, lanjut Ustadz Adi Hidayat.

"Ini kerancuan yang luar biasa. ini kesalahan yang sudah sangat meluas," tuturnya. 

"Bapak ibu Imsak itu nama lain dari puasa. di surat Maryam 19 ayat 26. syiam dan shaum jadi imsak sama saja dengan menahan puasa 

Jadi disebutkan di Alquran ada tiga nama syiam, shaum dan imsak. Semua itu sama saja sudah berpuasa. 

"Kalau disebutkan Imsak artinya tak boleh makan, tak boleh minum. Kesalahannya adalah menempatkan waktu Imsak. Harusnya di jadwal diletakkan sama dengan adzan Subuh," jelas Ustadz Adi Hidayat.

"Jadi tempatkan sesuai dengan keadannya. jadi kalau bikin jadwal Imsakiyah tempatkan sama dengan adzan Shubuh," ujar Ustadz Adi Hidayat

Kemudian dijelaskan lagi Ustadz Adi Hidayat, waktu sebelum subuh disebut dengan tanbih'un atau tanbih dalam bahasa arab yang artinya peringatan atau pengingat. 

Zaman dahulu saat ada adzan orang sedang enak makan langsung ditumpahkan, tidak jadi makan dan minum. Nah khusus Ramadhan yang adzan ada dua orang

Makanya sejak zaman Nabi Muhammad SAW ada dua adzan. 

Adzan pertama itu Bilal, setelah itu Abdullah Bin Masud (salah satu pelayan Nabi Muhammad SAW) akan diminta membaca 50 ayat Alquran maka orang pun sudah tahu sebentar lagi akan fajar. Percepat makannya sebentar lagi fajar tiba. 

Lalu setelah Abdulah Bin Masud selesai baca 50 ayat, lalu Abdullah bin Ummi Maktum radhiallahu ‘anhu pun adzan yang kedua itu menandakan Imsak supaya lekas berhenti makan dan minum. 

Halaman
123

Berita Terkini