Tak Terima Putri-Nya Dicabuli, Ayah Pukul Adik Ipar Pakai Kayu Bakar Sampai Patah Kaki

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dwi Eko Prasetyo, warga Desa Bakalan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, pelaku pencabulan para siswi SD di Sidoarjo, dengan modus pemberian es krim, saat di Polresta Sidoarjo, Jumat (29/3/2019).

TRIBUNJAMBI.COM - Ayah di Trenggalek nekat mematahkan kaki adik ipar yang diduga telah mencabuli anak gadisnya.

Dengan sebatang kayu bakar, FIC (36) menghajar adik ipar bernama, Rudi (49). SampaiĀ  mematahkan kaki Rudi, serta luka pada perut dan kepalanya.

Pada 21 maret 2019 dini hari, FIC mendatangi Rudi yang saat itu di rumah mertuanya, di Kecamatan Gandusari.

Keduanya kemudian terlibat cekcok.

Dalam keadaan emosi, FIC kemudian mengambil kayu bakar berdiamater 10 Cm dan panjang 1 meter, kemudian menyerang Rudi.

"Dengan kayu tersebut, pelaku menyerang korban membabi buta. Dia memukul berulang kali ke arah korban," ujar Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo S, Kamis (11/4/2019).

Pukulan benda keras itu mendarat di kepala, perut dan kedua kaki Rudi.

Rudi terkapar dengan luka parah.

Kedua kakinya patah, kepalanya mengucurkan darah, serta luka parah di bagian perut.

Setelah Rudi terkapar, FIC melarikan diri.

Oleh warga sekitar, Rudi dilarikan ke RSUD dr Soedomo untuk mendapatkan perawatan.

Ia kemudian melaporkan penganiayaan yang dilakukan FIC.

FIC kemudian ditangkap oleh Unit Pidum Satreskrim Polres Trenggalek, pada Kamis (11/4/2019) dini hari, di Kecamatan Watulimo.

"Pelaku ini sempat kabur ke Blitar untuk memanen tanaman padinya. Kemudian dia sembunyi di Watulimo," tambah Didit.

FIC telah menjadi tersangka, dan ditahan di Mapolres Trenggalek.

Halaman
1234

Berita Terkini