TRIBUNJAMBI.COM - Tahukah Anda bahwa akhir pekan lalu sekelompok tim arkeolog membuka sarkofagus atau peti mati kuno Mesir yang terbuat dari batu?
Ya, untuk pertama kalinya, momen ini bahkan disiarkan secara langsung.
Momen bersejarah itu ditayangkan di beberapa saluran televisi internasional seperti Discovery, Travel Channel, dan Science Channel.
Awalnya kamera menangkap lorong gelap di dalam situs Al-Ghorifa.
Baca: 26 Pejabat Pemenang Lelang di Tanjab Timur Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya
Ketika sampai di depan sebuah sarkofagus dengan ukiran rumit, tim arkeolog dan presenter mulai mengangkat bagian atas sarkofagus itu.
Meski sangat berat, sarkofagus itu akhirnya terbuka dan isi di dalamnya terkuak setelah disegel lebih dari 2.500 tahun.
Seperti yang mungkin Anda bayangkan, sarkofagus itu berisi mumi yang dibungkus kain linen.
Mumi itu masih utuh dan terjaga dengan baik.
Baca: Petaka Malam Pertama Usai Menikmati Kehangatan Hubungan Intim, Istri Digugat Suami Rp 273 Juta
Di sekelilingnya dipenuhi artefak dari emas dan harta karun.
Pada tubuh mumi juga ada perhiasan emas yang berbentuk kumbang scarab.
Bagi orang Mesir kuno, kumbang scarab adalah salah satu hewan yang dianggap suci dan kerap dijadikan jimat.
Saat melihat mumi yang terbaring damai itu, tim ahli menduga bahwa ia adalah pendeta tinggi Thoth, dewa kebijaksanaan, sihir, dan bulan yang hidup pada masa dinasti ke-26 era Mesir kuno.
Baca: PERSELINGKUHAN Oknum Pejabat Teras Terbongkar: Rekaman Video Mesum Sampai ke Tangan Istri
"Ini adalah salah satu momen indah. Ketika pertama kali melihat isinya, saya sampai tidak percaya saking luar biasanya," ujar Dr Zahi Hawass, seorang ahli Mesir terkemuka melansir IFL Science, Rabu (9/4/2019).
Selain sarkofagus itu, tim juga menemukan dua mumi lain yang diduga masih keluarga sang pendeta beserta anjing mereka.
Salah satu mumi berjenis kelamin wanita dan mengenakan topeng berhias manik-manik.