TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN -Puluhan SMP di Kabupaten Batanghari akan melaksakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun, sebagian tetap melakukan ujian secara tertulis (UNKP).
Dari data Dinas Pendidikan Batanghari, ada 56 SMP yang mengikuti UN. Namun, 34 di antaranya melaksanakan UNBK dan sisanya UNKP.
"Sebagian sekolah yang tidak dapat melaksanakan UNBK ini karena terkendala sarana dan prasaran," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari Jamilah, Rabu (10/4).
Selain minimnya sarana dan prasarana, jaringan internet juga menjadi persoalan. Karena sekolah yang letaknya jauh dari pusat kota tidak terjangkau jaringan internet.
Ada 22 sekolah SMP yang melaksanakan UNKP untuk tahun ini. Terdiri dari 725 siswa dengan rincian 349 siswa perempuan dan 376 siswa laki-laki.
Baca: Ari Wibowo Terancam 5 Tahun Penjara, Gara-gara Gasak Dua Kotak Amal di Masjid Kota Jambi
Baca: Bio Expo 2019 di Universitas Jambi Tampilkan Berbagai Produk Kreativitas Mahasiswa Biologi
Baca: Carry Hantam Truk dari Belakang, Begini Kronologis Kecelakaan Maut yang Tewaskan 2 Orang di Jalinsum
Baca: SUAMI Beri Pukulan Setiap Istri Dapat Like di Facebook: Wajah Istri Lebam-Lebam Sulit Dikenal
Baca: Kesadaran Bayar Pajak Kurang, Bakeuda Batanghari Pesimis Realisasi Pajak PBB 2019 Capai Target
Sementara itu dari 34 sekolah yang akan melaksanakan UNBK terdapat 2.680 siswa, terdiri dari 1.283 siswa perempuan dan 1.397 siswa laki-laki.
"Dari 34 sekolah yang melaksanakan UNBK, tidak semua sekolah dapat melaksanakan UNBK secara mandiri karena kekurangan sarana dan prasarana tadi," kata Jamilah.
Terdapat 17 sekolah SMP negeri dan swasta yang pelaksanaan UNBK menumpang di sekolah lain. Sekolah-sekolah tersebut menumpang di sekolah terdekat yang melaksanakan UNBK secara mandiri. Baik di sekolah tingkat SMP maupun di sekolah tingkat SMA yang juga melaksanakan UNBK.
"Kita telah berupaya memenuhi sarana dan prasarana UNBK tersebut dengan mengajukan bantuan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," katanya.