Berita Kabupaten Bungo
Carry Hantam Truk dari Belakang, Begini Kronologis Kecelakaan Maut yang Tewaskan 2 Orang di Jalinsum
Carry Hantam Truk dari Belakang, Begini Kronologis Kecelakaan Maut yang Tewaskan 2 Orang di Jalinsum
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Deni Satria Budi
Carry Hantam Truk dari Belakang, Begini Kronologis Kecelakaan yang Tewaskan 2 Orang di Jalinsum
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Kecelakaan maut kembali terjadi di Kabupaten Bungo, Rabu (10/4/2019) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kali ini melibatkan kendaraan pikap Suzuki Carry bernomor polisi BH 8226 FC, dengan satu unit dumb truk Mitsubishi bernomor polisi BA 9179 RD.
Kasat Lantas Polres Bungo, Akp Abdul Aziz Sholahuddin menyampaikan, Jalan lintas Sumatera Km 07 arah Padang, Kelurahan Sungai Binjai, Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo.
Baca: Tabrak Truk Dari Belakang, Pengemudi Carry di Bungo dan Penumpangnya Tewas Ditempat
Baca: Kecelakaan di Sarolangun, Mobil Bok vs Suzuki Swift Adu Kambing 1 Orang Meninggal
Baca: Khawatir Keberadaan Buaya, Warga Teluk Dawan Minta Pemerintah Bangun Penangkaran Buaya
"Kronologinya, kendaraan Mitsubishi Dump Truk nopol BA 9179 RD yang dikendarai oleh Subandiono (56) datang dari arah Bungo menuju arah Padang ditabrak dari arah belakang oleh kendaraan Suzuki Carry pikap nomor polisi BH 8226 FC yang dikemudikan oleh Doni (45) dengan penumpang Amson Arif (55) yang berjalan dari satu arah, yaitu dari arah Bungo menuju arah Padang," katanya saat dikonfirmasi.
Akibat kejadian itu, pengemudi dan penumpang pikap meregang nyawa dan dibawa ke RSUD H Hanafie. Selain itu, diperkirakan juga terdapat kerugian materil sekitar Rp 25 juta.
Informasi yang Tribunjambi.com himpun, kedua korban sudah dijemput oleh pihak keluarga, Rabu (10/4/2019) siang. Kedua jenazah sudah dibawa ke Bangko untuk disemayamkan.
Sementara itu, sopir truk dipesilakan pulang setelah dimintai keterangan oleh pihak penyidik.

Menabrak karena Menghindari Truk Lain
Informasi yang Tribunjambi.com peroleh dari Kasat Lantas melalui penyidik, mobil pikap melaju kencang dari arah Bungo menuju Padang dengan membawa beberapa galon yang ditutup dengan terpal biru. Sementara itu, truk melaju pelan dengan membawa muatan pasir.
Dari keterangan saksi, diketahui bahwa saat mobil pikap melaju kencang hendak mendahului truk, di saat bersamaan ada truk lain melaju kencang dari arah berlawanan.
"Pikap ini diketahui dari Bangko melaju kencang, hendak mendahului truk. Di saat bersamaan, ada truk lain dari arah berlawanan juga melaju kencang. Truk (dari arah berlawanan) itu kosong," kata penyidik menerangkan.
Baca: Di Kampung Jokowi, Prabowo Diberi Keris oleh Empu Saat Kampanye Akbar di Solo, Lihat Reaksinya
Baca: Review HP dan Perbandingan Samsung Galaxy M20, A30 dan M50, Berikut Harga dan Spesifikasi
Baca: Ingin Masuk Taman Mini Indonesia Indah Gratis? Catat Tanggal dan Rangakaian Acaranya
Dari keterangan sopir truk, dia melajukan kendaraannya dengan kecepatan sekitar 20 km per jam. Hal itu karena truk yang dia kemudikan mengangkut pasir dengan volume penuh dan kondisi jalan mendaki.
Sementara itu, menurut perkiraan penyidik, mobil pikap melaju dengan kecepatan di atas 70 km per jam.
"Dari keterangan saksi, pengemudi pikap itu gigi (persneling) empat. Diperkirakan, memang melaju dengan kecepatan tinggi. Saat hendak mendahului truk, datang truk lain dari arah berlawanan. Truk (dari arah berlawanan) itu kencang juga, karena muatan kosong, kalau menurut keterangan yang kami dapat tadi. Kemungkinan sopir berusaha menghindar, banting ke kiri," jelasnya.
Baca: Pengacara Hotman Paris Ajak Lawan Pelaku Bully Audrey yang Dibekingi Pejabat
Baca: Jadwal Liga Champions Ajax vs Juventus Babak Perempat Final Leg 1 Lve Streaming TSB Kick Off 02.00
Baca: BENNY Moerdani Lolos dari Sergapan Sniper SAS Inggris, Gegara Kapal Perang Queen Elisabeth Mau Lewat