Kisah Militer

Serbuan Mendadak Kopassus Serang Puluhan Separatis Papua yang Kepung 6 Prajurit TNI Koramil Warmare

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kopassus

Lodewijk Mandatjan sendiri ialah sebenarnya ialah seorang patriot pejuang Trikora saat Indonesia berusaha merebut Irian Barat dari Belanda.

Usaha-usaha Lodewijk Mandatjan dalam melakukan pemberontakan sangat meresahkan.

Baca: Misi Kopassus di Lembah X, 16 Prajurit Dikirim ke Hutan Papua Ketemu Suku yang Disebut-sebut Kanibal

Baca: Tayang di Bioskop Hari Ini - Sinopsis & Trailer Film Pet Sematary, Teror Horor Karya Stephen King

Baca: VIRAL - Bocah 6 Tahun Datangi Rumah Sakit Sambi Bawa Ayam Mati, Ini Ternyata Mulia Bocah Tersebut

Hingga pada awal 1967 pos Komando Rayon Militer (Koramil) di Warmare Sektor-B diserang puluhan separatis anak buah Lodewijk Mandatjan.

 

Sialnya, Koramil hanya dipertahankan oleh 6 orang prajurit TNI.

Meski begitu keenam anggota TNI itu tetap melawan dengan gigih.

Kontak tembak sengit terjadi, selama seminggu kelompok separatis mengepung Koramil.

Keenam anggota TNI itu mulai menghadapi masalah menipisnya amunisi, kekurangan logistik, dan kurang tidur.

Bahkan satu orang anggota TNI gugur hingga jasadnya terpaksa dikuburkan dalam markas lantaran kepungan rapat musuh.

Dikutip dari Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, tim RPKAD (Kopassus) Irian Barat pimpinan Sintong Panjaitan yang ditugaskan di sana langsung disuruh menghadap Danrem 171/Manokwari Kolonel K.Sutrisno.

Sintong yang baru saja menginjakkan kaki di bumi Cenderawasih langsung diperintahkan untuk membebaskan Koramil di Warmare.

Sintong Pandjaitan memimpin RPKAD merebut kembali gedung RRI ()

Tanpa menunggu lagi, tim RPKAD yang berkekuatan 50 personil langsung berangkat menuju lokasi menggunakan dua buah truk.

Petang hari tim RPKAD tiba di lokasi dan Serbuan mendadak tim RPKAD ini amat mengagetkan separatis.

Mereka tak sempat bereaksi melawan dan hanya bisa lari kelimpungan berusaha menyelamatkan diri.

Tak ayal mereka menjadi 'sitting duck' alias sasaran empuk tim RPKAD yang menyambar nyawa musuhnya dengan peluru panas.

 

Banyak anggota separatis yang tewas akibat 'ulah' pasukan Komando Indonesia itu.

Sementara di pihak RPKAD tak ada satu anggota pun terbunuh.

Akhirnya kelima personel TNI di Koramil Warmare berhasil dibebaskan berkat bantuan RPKAD. (Seto Aji/Gridhot.ID)

Berita Terkini