Kisah Militer
Misi Kopassus di Lembah X, 16 Prajurit Dikirim ke Hutan Papua Ketemu Suku yang Disebut-sebut Kanibal
Sebanyak 16 orang Kopassus dikirim ke belantara Papua pada 1969. Mereka bertugas menyelidiki rumor keberadaan suku kanibal di sana.
Sebanyak 16 orang Kopassus dikirim ke belantara Papua pada 1969. Mereka bertugas menyelidiki rumor keberadaan suku kanibal di sana.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Kopassus ini berawal dari hilangnya putra raja minyak Amerika Serikat yang melakukan ekspedisi ke pedalaman Papua Nugini.
Peristiwa hilangnya Michael Rockfeller itu menjadi misteri pada 1960-an.
Michael Rockfeller merupakan keluarga dari John D Rockefeller, miliarder pertama yang dianggap sebagai orang terkaya dalam sejarah Amerika dan dunia. Keluarga itu yang mendirikan petusahaan Standard Oil.
Sekira dua bulan setelah upaya pencarian, sepotong kaki yang masih mengenakan sepatu.
Temuan potongan kaki itu menggegerkan dunia.
Setelah penelitian, berdasar jenis sepatu itu, sepotong kaki itu dikenali sebagai potongan tubuh dari Michael Rockefeller.
Baca Juga
Hartini Pacaran dengan Kopassus, Pramugari Garuda Ini Akhirnya Sadar Suami Kerap Mendadak Hilang
Keluarga TNI Sejati, Ayah & Anak Jadi Pasukan Kopassus, Akhirnya Menjadi Jenderal & Pimpin Prajurit
Dua Kopaska Pakai Trik Siluman Menyusup Senyap ke Kapal Malaysia, Bikin Komandan Musuh Kabur
Hujan di Kota Jambi Jumat 5 April, Jalan Pattimura Tergenang, Diduga Karena Drainase Tak Berfungsi
Bibir Atas Ranty Maria Mendadak Perot, Terciduk Dinner Bareng Mischa Chandrawinata
Tak butuh waktu lama, kemudian berhembus isu sampai luar negeri bahwa ada suku kanibal di wilayah timur Indonesia.
Kopassus meluncur ke Papua
Beberapa waktu setelah temuan kaki Michael Rockefeller dan isu suku kanibal berhembus, Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD (sekarang Kopassus) mengirimkan misi ke pedalaman Papua.
Saat itu, hutan di wilayah itu masih sangat liar dan berisiko untuk didatangi, termasuk oleh RPKAD.
Kabar kematian tragis Rockfeller itu menjadi perhatian dunia internasional. Termasuk rumor bahwa Rockfeller telah dimakan suku kabibal yang tinggal di hutan belantara Papua Nugini.
Rumor keberadaan suku pemakan manusia juga menyebar ke kawasan pedalaman Irian Barat (Papua), yang pada 1960-an masih merupakan hutan lebat yang belum terjamah.
Pada 5 Mei 1969, meski rumor tentang keberadaan suku kanibal di pedalaman Papua masih santer, 7 anggota pasukan Baret Merah, 5 anggota Kodam XVII Cenderawasih Papua dan 3 warga asing yang juga kru televisi NBC, AS serta 1 wartawan TVRI, Hendro Subroto, melaksanakan ekspedisi ke Lembah X.
Mereka berangkat ke lembah yang ada di lereng utara Gunung Jayawijaya.
