NENEK Ini Relakan Rahimnya Mengandung Anak dari Cucunya yang Ingin Miliki 'Anak Kandung'

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi --garis kehamilan

Patel mengaku, kliennya tersebar ada di 34 negara. Setiap klien dipatok sekitar US$ 28.000 atau sekitar Rp 322 juta untuk dicarikan ibu pengganti yang cocok dari puluhan wanita yang menawarkan diri.

Uang itu digunakan untuk menyediakan makanan sehat dan akomodasi ibu pengganti selama hamil.

Praktik penyewaan rahim komersil diperkirakan bernilai lebih dari US$ 1 miliar per tahun di India.

Patel sendiri berencana membuka rumah sakit baru seluas 1 hektar, cukup besar untuk dihuni 100 orang ibu pengganti dan 40 klien.

Nantinya Patel juga akan membangun apartemen yang dikhususkan untuk klien yang ingin menjenguk janinnya.

Tapi larangan penyewaan rahim secara komersial sudah lama menjadi tuntutan banyak kelompok perempuan, termasuk Komnas Perempuan India.

Ketuanya Lalita Kumara Mangalam mengatakan penyewaan rahim mengeksploitasi kemiskinan dan melanggar martabat perempuan.

"Tidak ada penjelasan dan persetujuan. Satu-satunya alasan mereka menyewakan rahimnya agar bisa keluar dari kemiskinan. Jadi ini satu-satunya pilihan yang mereka punya. jika Anda melihatnya sebagai pilihan.

Dan begitu kata komersial masuk ke dalamnya, maka eksploitasi perempuan miskin dimulai. "

Klinik dan rumah penyewaan rahim kerap dituduh membayar para ibu pengganti dengan harga lebih rendah dari yang seharusnya dan memperlakukan mereka seperti sandera selama sembilan bulan kehamilan mereka.

Dalam beberapa kasus, orangtua penyewa rahim meninggalkan bayi yang lahir cacat.

Para ahli mengatakan ada masalah etika, sosial dan hukum yang terlibat dalam penyewaan rahim. Tapi larangan langsung hanya akan memperburuk situasi.

Ranjana Kumari, Direktur Pusat Kajian Sosial di New Delhi mengatakan aturan yang ketat dan pelaksanaan yang efektif akan menjadi solusi yang lebih baik.

"Melarang adalah langkah terburuk yang bisa kita lakukan dan itu tidak pernah memecahkan masalah apa pun. Maka yang penting adalah adanya UU yang mengatur seluruh proses."

Banyak warga India yang khawatir, UU ini hanya akan mendorong pasangan penyewa rahim mencarinya di pasar gelap. (Soesanti Harini Hartono / Nakita.id)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Wow di Negara Ini Ada Perempuan Peminjam Rahim Bayarannya Sekitar Rp 322 juta,

Berita Terkini