3 Anggota Brimob Tim BELUKAR Diserang KKB Papua, 1 Diantaranya Gugur saat Lakukan Pengamanan Bandara

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bharada Aldy yang gugur diserang KKB di Papua

3 Anggota Brimob Tim BELUKAR Diserang KKB, Satu Diantaranya Gugur saat Lakukan Pengamanan Bandara

TRIBUNJAMBI.COM - Melansir kompas.com, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin membenar terjadinya insiden yang menyebabkan meninggalnya satu anggota Brimob.

Kabar duka itu datang dari anggota Polri yang bertugas saat melakukan pengamanan di bandara. 

Insiden yang terjadi sekitar pukul 07.20 WIT. Diketahui ada tiga anggota Brimob Tim BELUKAR yang melakukan pengamanan bandara dalam mendorong penyaluran logistik.

Kontak tembak antara KKB dengan anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi di Mugi, Kabupaten Nduga , Rabu (20/3/2019).

Dalam kontak senjata ini, seorang anggota Brimob Bharada Aldy, gugur.

Dua rekannya Ipda Rahman dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan, luka berat.

''Memang benar ada kontak tembak antara anggota brimob dengan KKB hingga menewaskan satu anggota Brimob dan dua anggota lain terluka. Korban saat ini sudah dievakuasi ke Timika,'' kata Irjen Pol Sormin.

Baca Juga:

Dikawal Petugas Bersenjata Lengkap Dini Hari, 725.736 Surat Suara Tahap II, Diterima KPU Tanjabtim

Dugaan Pelecahan Seksual di Kampus UIN STS Jambi, Pihak UIN Sudah Lapor Ke Kementerian

BURU KKB di Papua! Anggota Brimob Bharada Aldy Gugur, 2 Rekannya Luka Parah saat Kontak Senjata

Usai Fitnah TNI dengan Kabar Pemerkosaan, KKB Serang Brimob di Nduga, Papua, Bharada Aldy Gugur

Namun, Martuani belum menjelaskan terkait kronologi penembakan tersebut. Kompas.com masih berupaya mengkonfirmasi ke sejumlah pihak terkait baku tembak itu.

Ucapan duka mengalir dari rekan-rekan almarhum di grup facebook Komunitas Cinta Polri.

''Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Selamat jalan adik, semoga khusnul khotimah.
Bharada Aldy anggota Brimob Mabes Polri dari Kesatuan Resimen II Pasukan Pelopor Kedung Halang, gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di Papua.

Jiwa Ragamu demi kemanusiaan.. Bangga kami terhadapmu Pahlawan Bangsa.

POLRI BERDUKA,'' tulis admin grup.

KABAR TERBARU PENGEJARAN KKB PAPUA, Anggota Brimob Bharada Aldy Gugur, 2 Rekannya Luka Parah. Almarhum Bharada Aldy saat bersama rekannya (FACEBOOK)

Pada postingan kedua admin grup mengunggah: 

''Jiwa Ragamu demi kemanusiaan.. Bangga kami terhadapmu Pahlawan Bangsa.

POLRI BERDUKA.''

Sedangkan akun Chester Yani Bennington melansir kronologi evakuasi ketiga korban.

Kronologi evakuasi Brimob gugur dan tertembak ke Timika (FACEBOOK)

Sebelumnya tiga personel Kopassus yang bertugas dalam Satgas Gakkum di Papua gugur dalam kontak senjata tak berimbang dengan sekitar 50-70 personel KKB pimpinan Egianus Kogoya, Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 08.00 WIT.

Tiga prajurit  Kopassus yang gugur adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.

Tak hanya itu, KKB juga sempat menembaki helikopter TNI yang mengevakuasi jasad TNI.  

Kontak senjata ini merupakan yang pertama sejak TNI mengirimkan 600 personel tambahan ke Papua untuk jalur pembangunan Trans Papua Wamena-Mumugu, khususnya dalam pembangunan jembatan.

Gugurnya personel TNI menghadapi serangan KKB di Papua bukan lah yang pertama.

Senin (28/1/2019), seorang prajurit TNI dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS, Praka Nasrudin gugur akibat tertembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat korban mengamankan Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua. 

Satu prajurit TNI lainnya, Praka Muhammad Rifai Pagesa mengalami luka tembak di tangan akibat kontak senjata dengan anggota KKB.

Jumat (18/1/2019), Pratu Mukamu gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Distrik Yambi, Puncak Jaya, Papua.

Baca Juga:

Hari Kedua Pemeriksaan Anggota DPRD Provinsi Jambi , Fahrur Rozi Siap Diperiksa KPK

DJP Kanwil Sumbar-Jambi Sambangi Gubernur Fachrori Umar yang Laporkan SPT Tahunan

Mediasi Fauzi Yusuf vs KPU Merangin Berlangsung Tertutup

Lowongan Kerja 2019 - Ingin Kerja di Batam? PT Sat Nusapersada Terima 1000 Pegawai Selama Maret 2019

Tiga prajurit TNI dari Kopassus yang gugur (tanda checklist) bersama rekannya (facebook)

Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 08.55 WIT, prajurit TNI bernama Praka Subhan Razak terluka setelah kontak senjata dengan KKSB pimpinan Lekagak Telenggen di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.

Menanggapi sejumlah aksi penyerangan KKB ini, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, bahkan berdukacita atas meninggalnya tiga prajurit TNI dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019) lalu itu. 

Menyikapi itu, pun mendorong pemerintah dan TNI penambahan pasukan di Nduga, Papua.

Hal ini perlu dilakukan terutama demi menjaga moral seluruh prajurit yang bertugas di Nduga.

Berbekal kekuatan yang lebih memadai, Bambang Soesatyo juga mendorong dilakukannya eskalasi operasi. 

''Setelah tewasnya sejumlah prajurit TNI dan warga sipil, diperlukan respons yang lebih tegas dan terukur. Karena itu, operasi yang lebih ofensif tampaknya sangat diperlukan untuk menumpas gerakan KKB di Nduga dan sekitarnya," ujar Bambang melalui keterangannya, Jumat (8/3/2019).

Apalagi, dari kronologi peristiwa kontak senjata Kamis kemarin, terkesan bahwa kekuatan KKB tidak bisa danggap remeh.

Kelompok kriminal bersenjata masih mampu memberi perlawanan dan mengganggu proses evakuasi ketika helikopter yang akan mengangkut prajurit TNI yang gugur masih ditembaki KKB.

Sertu Anumerta Yusdin dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Salobulo Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (09/03/2019) (KOMPAS.com/AMRAN AMIR)

Selain itu, kemampuan KKB membawa lari jenazah rekan mereka yang tewas juga membuktikan kekuatan KKB.

Mereka memiliki markas dan tempat-tempat persembunyian di Nduga.

"Operasi yang lebih ofensif diperlukan untuk menjangkau dan menemukan tempat-tempat persembuyian KKB," kata Mantan Ketua Komisi III DPR RI itu.

Selain memperkuat moral prajurit TNI, operasi yang lebih ofensif secara tidak langsung akan meningkatkan aspek pengamanan proses pembangunan infrastruktur di Nduga. 

Pembangunan di Papua hendaknya tidak boleh dihambat oleh gerakan KKB.

Ketua DPR juga berharap keluarga dari tiga prajurit yang tewas di Nduga itu tabah menghadapi musibah ini.

"Selain penghormatan kepada ketiga prajurit yang tewas, negara melalui TNI hendaknya memberi penghargaan dan apresiasi kepada keluarga yang ditinggalkan," pungkas Legislator Partai Golkar itu. 

Presiden Joko Widodo mengakui anggota TNI-Polri tidak mudah memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Menurut Jokowi, yang pernah ke Nduga, medan di sana dipenuhi hutan belantara dan menyulitkan pengejaran KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Tidak mudah bagi TNI-Polri untuk mengejar dan menyelesaikan ini, tidak mudah karena medannya betul-betul sangat berat dan hutan belantara," kata Jokowi kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di Lampung Selatan, Jumat (8/3/2019).

Jenazah prajurit Kopassus, Serda Siswanto Bayu Aji (24) dikebumika?n di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. (KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO)

Menurut Jokowi, sejak terjadinya penembakan kepada anggota TNI dan pekerja Trans Papua, ia sudah memerintahkan untuk mengejar pelaku dengan harapan kejadian penembakan tidak terulang kembali.

"Sudah saya perintahkan sejak peristiwa yang pertama dulu, untuk dikejar, diselesaikan tetapi kita harus tahu, yang namanya Nduga medannya bukan sesuatu yang gampang," kata Kepala Negara.

Sedangkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, gerakan separatis di Papua tak harus selalu dihadapi dengan operasi tempur.

Operasi non-tempur, kata Panglima, bisa menjadi pilihan dalam pemberantasan gerakan separatisme.

"Dalam operasi di Papua, kita melaksanakan dua operasi, yakni operasi kinetik (operasi tempur) dan operasi non-kinetik (operasi non-tempur)," kata Panglima TNI, kepada Antara TV, seperti dikutip Antara, Jumat (8/3/2019).

Operasi non-tempur, kata Panglima, bisa dilakukan dengan kegiatan dalam rangka upaya merebut hati masyarakat setempat.

Misalnya, TNI harus bisa berperan untuk membuat membuat masyarakat tenang dan nyaman.

"Rasa aman dan nyaman ini akan menjadi virus kepada mereka semua yang memiliki niat untuk memberontak," katanya lagi.

Menurut Panglima, operasi non-tempur ini bisa dilakukan dengan kegiatan bakti sosial, kegiatan kesehatan, penyuluhan pertanian dan lainnya.

Namun demikian, TNI tetap bersiap untuk melaksanakan operasi tempur bila diperlukan.

Hadi mengakui hingga kini masih terjadi gangguan keamanan dalam upaya pembangunan infrastruktur Trans Papua.

Sementara TNI memiliki kewajiban untuk membantu mengamankan pembangunan tersebut.

Infrastruktur yang dibangun di wilayah Papua membutuhkan pengerjaan khusus, sehingga Presiden Joko Widodo meminta TNI untuk membantu proses pembangunan di provinsi itu.

"TNI memiliki kemampuan untuk mengamankan dan memiliki kemampuan untuk membangun infrastruktur, karena TNI memiliki batalion zeni konstruksi dan zeni tempur," ujarnya pula.

Fitnah TNI, Sebut Memperkosa Nenek-nenek di Nduga, Papua

Serangan tidak berimbang dituturkan Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi, saat pasukan TNI Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Kabupaten Nduga, papua pada Kamis (7/3/2019).

Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) itu akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

"Pasukan mendapatkan serangan dari pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kab. Nduga, Kamis (7/03/2019) sekitar pukul 08.00 WIT," ujar Sisriadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2019).

Akibat peristiwa tersebut, 3 anggota anggota TNI gugur.

Usai insiden mematikan tersebut, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan sebanyak 600 pasukan TNI yang pada Sabtu (9/3/2019) sekira pukul 08.00 WIT sudah tiba di Timika akan segera berangkat ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Baca Juga:

Dulu Kerja Jadi Semir Sepatu dan Angkat Selang, Kini Jadi Kolektor Mobil Mewah & Anggota DPR!

Keponakan Jusuf Kalla Dukung Prabowo-Sandi, Ternyata Ini Alasan tidak Sejalan dengan Partai Golkar

Yakin Pacar Anda Tidak Selingkuh? 7 Cara Mudah Mendeteksi Pasangan yang Selingkuh, Cek Sekarang!

Dikutip Tribunjambi.com dari Tribunnews, Aidi mengatakan, pasukan tersebut bertugas untuk melakukan pengamanan dan pembangunan 21 jembatan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.

"Pasukan berjumlah 600 personel dari satuan Yonif 431/SSP dan Yon Zipur 8 Makassar. Pasukan ini akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan 21 jembatan di Kab Nduga," kata Aidi.

Sebelumnya, Aidi mengatakan kondisi terkini di distrik Mugi, Nduga, Papua pada Jumat (8/3/2019) telah kondusif pasca kontak senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada Kamis (7/3/2019) pagi.

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi YouTube Antara TV

Ia juga mengatakan, kegiatan proyek pembangunan Trans Papua Wamena - Mumugu di Kabupaten Nduga tetap berjalan.

Hal itu disampiakan Aidi saat dihubungi Tribunnews.com lewat sambungan telepon pada Jumat (8/3/2019) sekira pukul 15.00 WIB.

"Kondisi sekarang menurut laporan, situasi kondusif. Tidak mempengaruhi aktifitas masyarakat, karena kejadian kemarin jauh di pemukiman. Tentunya pengamanan tetap kita perketat dan proses kegiatan tetap kita lanjutkan," kata Aidi.

Namun hal berbeda disampaikan oleh KKB Papua melalui akun Instagram TPNPB.

Dikutip GridHot.ID dari akun Facebook TPNPB yang mengunggah sebuah postingan pada 10 Maret 2019, disebutkan bahwa anggota TNI berusaha untuk memperkosa wanita Papua.

"Hari ini 10 Maret 2019 Jam 6.30 pagi Komadan Batalion Yigi Koteka Suon melaporkan Operasi militer dari tanggal 1- 10 maret sangat tidak manusiawi terjadi.

Tiga nene bersama seorang gadis nyaris di perkosa oleh pasukan TNI di Kampung Gorakloma Desa Yuburudumu.

Nama korban Pemerkosaan Nene Diban Wembe serta cucunya SEBENA Lilbid bersama 2 nene.

Kronologis 20 anggota TNI bersenjata lengkap datang kampung Gawelema minta kepada nene Diban untuk cucunya di perkosa namun 4 wanita kabur melarikan diri ke Kelnea dan Operasi darurat juga telah terjadi di Distrik Yigi Desa Iniknggal lubulema.

Dan TNI menembak seorang warga kampung Lubulema meninggal serta berapa warga di tembaki maka melarikan diri kehutan karena ketakutan.

Demikian laporan langsung dari Ndugama oleh komadan operasi Pemne kogeya kepada TPNPBnews," tulis akun Facebook TPNPB seperti dikutip.

Baca Juga:

Kakek Marjizan Terharu, 10 Tahun Jalan di Dekat Rumahnya tak Digunakan, Kini Sudah Bisa Dilalui

Hasil Sortir Lipat Surat Suara di KPU Tanjab Timur, Terdapat 3.858 Surat Suara yang Rusak

2 Bulan Lalu, Mbah Mijan Ramal Gisella Anastasia Makin Nakal, Gisel Belum Akan Menikah Tahun 2019

VIDEO: Foto Mesra Agnez Mo dan Jeffrey Kopchia Beredar, Apakah Pria Ini Pelabuhan Terakhir?

(*)


Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul KABAR TERBARU PENGEJARAN KKB PAPUA, Anggota Brimob Bharada Aldy Gugur, 2 Rekannya Luka Parah

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkini