Menurut Anies, sebagai anggota dewan perwakilan rakyat sudah sepatutnya DPRD Provinsi DKI Jakarta mendengar apa yang menjadi aspirasi bagi warga Jakarta.
Terlebih Prasetyo, merupakan ketua DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga:
Hercules, Preman Kakap Jakarta Ini Siap Ditembak Mati Bila Makan Uang Haram Dulunya Seorang Kopassus
Belanja Murah di KlikIndomaret Hingga 12 Maret Ini, Diskon Produk Popok Bayi Hingga 20 Persen
Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Bagi Umat Hindu dari Tiga Tokoh: Joko Widodo, Sandiaga Uno, Ahok BTP
Ia pun menyebut akan meminta warga Ibu kota untuk menjelaskan aspirasinya mengenai rencana penjualan saham perusahaan bir milik Pemprov DKI tersebut.
Jika warga setuju, Anies menuturkan akan melapor bahwa Prasetyo tetap tak ingin melepas saham minuman beralkohol itu.
"Kalau menurut warga memang sesuai aspirasi wakilnya, ya kita kan jalan terus. Tapi kalau warga tidak setuju, sampaikan ke dewan. Jadi ketika wakil rakyat tidak menyetujui, ya kami laporkan rakyat 'Ini dewan anda ingin punya saham bir, terus ingin punya untung dari saham bir'," tegas Anies.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dukung Anies Jual Saham PT Delta, Alumni 212 Bakal Geruduk DPRD DKI Besok
Saham Anker Bir Sempat Ingin Dijual ke China
Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) sudah berembus lama.
Yang terbaru, produsen dan distributor minuman bir Anker, Calrsberg, dan San Miguel ini dikabarkan menjual saham Delta ke salah perusahaan asuransi terbesar dunia, asal China, Ping An Insurance Company of China Ltd.
Dikutip Tribunjambi.com dari Tribunnews.com Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Ronny Titiheruw belum mau bicara banyak soal hal ini.
Bahkan dirinya mengklaim baru mengetahui isu ini. Sementara mengenai ketertarikan investor lain dirinya juga belum mau berkomentar. "No comment," kata Ronny menjawab singkat, Senin (7/5).
Baca Juga:
Misteri Supersemar - Mantan Ajudan Soekarno Sebut Bung Karno Dikibuli Soeharto, Apa Maksudnya?
Pernah Sakit Gigi Tak Kunjung Sembuh? Segera Periksa ke Dokter, Bisa Jadi Gejala Tumor Otak
Kepung Gedung DPRD DKI Jakarta setelah Salat Jumat, FPI dan Jawara, Perselisihan Saham Bir
Wajah Agnez Mo Sekarang Pipi Kempot Bikin Gempar, Pro Kontra Foto Pakai Two Pieces Putih
Zul Zivilia Ditangkap Polisi, Retno Bingung Suami Hilang, Stres Tak Setenar Aishiteru?
Mengutip Forbes, Ping An sempat menjadi perusahaan asuransi terbesar dunia di pertengahan 2017, dengan pendapatan US$ 106 miliar dan laba US$ 9,5 miliar di tahun lalu.
Posisi Ping An, yang juga bergerak di bidang investasi ini tersalip Berkshire Hathaway jelang akhir tahun lalu.
Untuk saat ini, Ronny menjelaskan bahwa perusahaan masih menjalankan bisnis normal. Tahun ini, perusahaan juga membidik kenaikan pendapatan bertumbuh moderat di atas ekonomi nasional.
Sampai berita ini diturunkan pihak Pemprov DKI Jakarta maupun Ping An belum memberikan konfirmasi.