TRIBUNJAMBI.COM - Tak banyak yang tahu kalau Jahe ampuh atasi berbagai penyakit.
Mulai dari mual, maag, nyeri sendi, infeksi pada lambung dan usus, hingga kanker.
Manfaat jahe untuk kesehatan ini sudah banyak dibuktikan melalui berbagai hasil penelitian.
Jahe mengandung nutrisi dan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti kalori, karohidrat, protein, gula, serat, viramin, kalsium, dan masih banyak lagi.
Konsumsi jahe ampuh untuk meredakan rasa mual dan pusing.
Baca Juga:
Begini Cara Mengunci Aplikasi WhatsApp Kamu Biar Tak Ada yang Berani Kepoin Isi Chat Milikmu
Nonton Live Streaming Atletico Madrid vs Juventus di Babak 16 Besar Liga Champions, Pukul 03.00
Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Liga Champions Pekan Ini, Dini Hari Nanti Liverpool vs Bayern Munchen
Sandiaga Uno Bela Jokowi Soal Earpiece, Sandi: Saya Tak Yakin Jokowi Pakai Alat Bantu Komunikasi
Dikutip Tribunjabar.id dari Alodokter, Dokter Kevin Adrian menuliskan, konsumsi jahe satu jam sebelum operasi, bisa mengurasi rasa mual dan muntah 24 jam pasca operasi.
Selain itu, konsumsi jahe pun bisa mengurasi rasa nyeri pada perempuan yang sedang menstruasi.
Pada awal menstruasi, para perempuan bisa mengonsumsi ekstrak jahe pada tiga hari pertama.
Konsumsi jahe yang baik bagi perempuan yang mestruasi antara 500 hingga 2000 mg.
Selain itu, konsumsi jahe pun bagus untuk mengatasi rasa sakit akibat nyeri sendi atau osteoarthritis.
Nyeri sendi ini bisa disebabkan penuaan dini, cedera, dan obesitas.
Caranya, tidak hanya dikonsumsi sehari-hari, Anda pun bisa menggunakan minyak terapi.
Minyak terapi itu harus mengandung jahe dan jeruk agar bisa mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi.
Nah, bagi yang sakit maag atau asam lambung tinggi, jahe pun bisa menjadi obatnya.
Dalam kanal konsultasi Alodokter, Dokter Rony Wijaya menjelaskan, jahe termasuk tanaman herbal yang baik dikonsumsi penderita penyakit maag.
Jahe bisa membantu menetralkan asam lambung yang berlebih.
Selain itu, Jahe pun bisa mengobati penyakit mematikan, gastroenteritis.
Gastroenteritis merupakan infeksi pada lambung dan usus akibat virus dan bakteri.
Gastroenteritis bisa menyebabkan mual, diare, muntah, hingga demam, dan kram perut.
Biasanya, peyakit ini diderita anak-anak, orang lansia, dan orang memiliki sistem imun yang lemah.
Hingga kini, penyakit gastroenteritis ini sudah banyak menelan jiwa di dunia.
Dikutip Tribunjabar.id dari Kompas yang melansir The Independent, 1,34 juta anak setiap tahun meninggal gara-gara terserang penyakit gastroenteritis.
Baca Juga:
5 Kesalahan Data Jokowi di Debat Capres 2019 Putaran Kedua, Mulai dari Impor Beras & Kebakaran Hutan
Dari Kapal Hantu Hingga Berisi Kerangka Manusia Bikin Geger: Misteri Mengerikan Itu Terpecahkan
Fasha Akan Panggil Pihak BPJS Kesehatan, Jika Masalah Ini Tak Juga Selesai
Ini Dia 6 Bisnis Prabowo Subianto di Kalimantan Timur & Aceh yang Gunakan Lahan Ratusan Ribu Hektare
Profesor Padiatri Universitas Napoli di Italia, Roberto Berni Canani menjelaskan, kematian anak-anak akibat gastroenteritis banyak terjadi di negara berkembang.
Pada acara European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology dan Nutrition (ESPGHAN), Canani mempresentasikan, jahe menjadi obat mujarab menyelematkan nyawa pasian penderita gastroenteritis.
Khasiat jahe ini ditemukan setelah Canani memimpin penelitian bersama sejumlah ilmuwan Eropa lainnya.
Ia dan timnya membuktikan, jahe ini bisa meredakan muntah berlebih.
Dikutip Tribunjabar.id dari Kompas yang melansir The Independent, 1,34 juta anak setiap tahun meninggal gara-gara terserang penyakit gastroenteritis.
Profesor Padiatri Universitas Napoli di Italia, Roberto Berni Canani menjelaskan, kematian anak-anak akibat gastroenteritis banyak terjadi di negara berkembang.
Pada acara European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology dan Nutrition (ESPGHAN), Canani mempresentasikan, jahe menjadi obat mujarab menyelematkan nyawa pasian penderita gastroenteritis.
Khasiat jahe ini ditemukan setelah Canani memimpin penelitian bersama sejumlah ilmuwan Eropa lainnya.
Ia dan timnya membuktikan, jahe ini bisa meredakan muntah berlebih.
Pengobatan menggunakan jahe ini dilakukan melalui dua cara, yakni ekstrak jahe dan suplemen plasebo.
Hasilnya, objek penelitiannya sebanyak 141 anak mengalami penurusan frekuensi muntah 20 persen.
Di sisi lain, jahe bisa pula mencegah terserangnya penyakit kanker.
Melansir dari Hellosehat, pertumbuhan sel kanker pada usur besar bisa dicegah atas konsumsi jahe.
Jadi, jangan ragu untuk mengonsumsi jahe baik secara langsung, dibuat ekstrak, atau dimasak dengan makanan lainnya.
Namun, perlu dicatat pula pada kondisi tubuh tertentu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.
Mengutip dari Alodokter, ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, jantung, dan gangguan pembekuan darah sebaiknya tak mengonsumsi jahe.
Baca Juga:
Warga Seleman Akhirnya Buka Jalan Kerinci-Merangin Setelah Lima Jam Diblokir
Suami Maia Estianty, Irwan Mussry Beri Hadiah untuk Anak Raisa dan Hamish Daud, Zalina Raine Wyllie
Rudapaksa Berujung Tewasnya Istri Mantan Diva AS: DNA Keluarga Ungkap Misteri 40 Tahun Kematian
Tak Pernah Ambil Gaji, Fasha Donasikan Untuk Pendidikan dan Sosial, Dedikasikan Hidup Sebagai Ibadah
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Manfaat Jahe, Makin Sering Dikonsumsi, Penyakit di Tubuh Bisa Diatasi, dari Maag hingga Cegah Kanker
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: