Rudapaksa Berujung Tewasnya Istri Mantan Diva AS: DNA Keluarga Ungkap Misteri 40 Tahun Kematian
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus rudapaksa berujung kematian yang menimpa Karen Sue Klaas, mantan istri penyanyi
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus rudapaksa berujung kematian yang menimpa Karen Sue Klaas, mantan istri penyanyi Amerika dan penulis lagu, Bill Medley, yang juga personil duo The Righteous Brothers.
Seorang pemangsa yang mati dalam pengejaran polisi telah dikaitkan atas rudapaksa dan pembunuhan kepada Kareen.
Kenneth Eugene Troyer dituduh sebagai pelaku kasus itu ketika Kareen diserang pada tahun 1976 di kediamannya Hermosa Beach, dekat Los Angeles, setelah ia mengantarkan anaknya ke sekolah.
Baca: Pemilu 2019, Jambi Butuh 12,5 Juta Surat Suara
Baca: Suami Maia Estianty, Irwan Mussry Beri Hadiah untuk Anak Raisa dan Hamish Daud, Zalina Raine Wyllie
Baca: Warga Seleman Akhirnya Buka Jalan Kerinci-Merangin Setelah Lima Jam Diblokir
Ia ditemukan selamat namun pada 30 Januari, mengalami koma selama 4 hari sampai akhirnya meninggal di tanggal 4 Februari 1976.
Troyer, awalnya berhasil menghindar dari tuduhan polisi.
Tetapi ia dihukum atas kasus lain yakni perampokan bersenjata dan dijatuhi hukuman empat tahun di penjara California.
Pada tahun 1982, Troyer melarikan diri tetapi polisi Santa Ana menembaknya hingga tewas saat dalam pelariannya.
Baca: Jalaludin Cs Akan Banding, Warga Seleman Diminta Tidak Lakukan Tindakan Anarkis
Baca: Lubang pada Biskuit Bukan Sekadar Hiasan, Ternyata Punya Fungsi Sangat Penting: Ini Dia Fungsinya
Baca: Tiga Terdakwa Kasus Pembakaran Rumah di Pentagen di Vonis 5 Tahun Penjara
DNA Troyer tidak pernah diawetkan oleh pihak berwenang karena negara tidak mengharuskan penjahat untuk tunduk pada pengujian genetik saat itu.
Pembunuhan Kareen tetap tidak terpecahkan hingga 40 tahun kemudian.
Sampai pada Januari 2017, deputi Los Angeles Sherriff mengatakan mereka memecahkan kasus
Kabar yang kemudian membuat Bill Medley begitu emosional.
Baca: Pemprov Jambi Kuatkan Komitmen Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Baca: Bupati Safrial Ingin Memastikan Beras Sejahtera Benar-benar Gratis Sampai di Warga
Baca: Kaget Didatangi Jokowi Tengah Malam, Ini Curhat Nelayan Tambaklorok Semarang kepada Presiden
"Saya hanya menjadi mati rasa, ini adalah sesuatu yang Anda harapkan selama 40 tahun," akunya dikutip dari nypost.com.
Penyelidik menggunakan teknik investigasi yang agak baru yang disebut "DNA keluarga" untuk memecahkan misteri kematian Kareen Sue Klaas.
Teknik kontroversial itu pertama kali diimplementasikan pada tahun 2011 sebagai cara untuk mencari kecocokan terdekat di antara sanak keluarga seorang terpidana.
Teknik tersebut menuai kritik dan dirasa tidak adil karena menempatkan anggota keluarga ke posisi di mana mereka dipaksa untuk menjadi "informan genetik" tanpa persetujuan.
Baca: Targetkan Pelaksanaan Program Maksimal, Fachrori Pimpin Rapat Staf Lengkap
Baca: Mobil Sawit Jadi Tidak Bisa Lewat, Ini Maksud Pemkab Tanjabtim Beri Portal Jalan Provinsi
Baca: Kasak-kusuk Pemilih Menunggu Saweran Caleg
Para penyelidik kasus Kareen mengambil DNA seorang kerabat Troyer setelah pihak berwenang negara bagian mulai mengunggah profil genetik ke dalam basis data federal pada 1990-an.
Penyelidik mendapatkan kecocokan yang mengikat Troyer sebagai pembunuh Kareen,
Pihak berwenang pun yakin pembunuhan tersebut bermotifkan seksual.