Bahkan kedua pria ini sempat dibegal dengan menggunakan senjata api ketika di wilayah Sumatera Selatan.
"Kami ditodong menggunakan pistol, mereka ingin uang kami. Kami ketakutan dan pasrah. Tapi beruntung warga yang melihat membuat mereka akhirnya kabur," kata Adi.
"Habis kejadian itu, kami trauma, bahkan kami sempat ada kepikiran untuk kembali ke Surabaya. Namun, semangat dan misi awal kami yang membuat kami berdua kuat untuk melanjutkan perjalanan," jelasnya.
Tak hanya itu, kondisi jalan Sumatera yang tak semulus di Pulau Jawa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka berdua.
Jelas, fisik dan mental diutamakan dalam berkendara.
"Lampu penerangan jarang ada kalau melintas malam. Banyak lubang jadi kami harus hati hati," katanya.
Ia memperkirakan, butuh waktu enam bulan untuk berkeliling Indonesia menggunakan sepeda motor matik.
Meskipun sempat nyaris menjadi korban pembegalan, namun keduanya tetap semangat untuk mewujudkan cita-cita berkeliling Indonesia.
"Kalau cita-cita saya keliling Indonesia gak kesampaian, saya gak mau nikah," ujar Adi dan Agus kompak, meskipun keduanya mengaku belum memiliki pasangan.
Lalu dari mana keduanya mengumpulkan biaya untuk berkeliling Indonesia?
Ternyata Adi dan Agus telah menabung sejak jauh-jauh hari.
“Kami ada dana pribadi sebesar Rp 10 juta. Masing-masing bawa uang Rp 5 juta. Kalau saya di Surabaya kerja jadi driver ojek online. Kalau teman saya petugas kebersihan di sekolah,” beber Adi.
Kini, keduanya bersiap melanjutkan perjalanan mengelilingi Indonesia.
“Insya Allah optimistis bisa keliling Indonesia dan tiba di Surabaya dengan selamat. Kalau ada rezeki saya akan membuat novel sendiri tentang perjalanan saya dan keindahan Indonesia," katanya. (Tommy Kurniawan)
IKUTI KAMI DI IG:
Perbedaan Mencolok Kopassus dan Atiteror Polisi, Doktrin Berbanding Terbalik saat Tumpas Kejahatan
Hotman Paris Pernah Menang Melawan Tambang Churchill Mining dari Inggris, Jelaskan Tanah Prabowo
Nelayan yang Ngopi-ngopi di Dermaga Kaget, Presiden Jokowi Dikira Petugas Proyek Ronda Tengah Malam
Trending Tagar Saat Debat Calon Presiden Kedua Munculkan Tendensi.