Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K tahap I Mulai Jumat Pukul 16.00.
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar gembira terkait penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K) tahap I.
Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan soal rekrutmen PPPK/P3K tahap I lewat akun Twitter-nya, Kamis (7/2/2019).
Dalam video yang disematkan, meminta beberapa pihak untuk bersiap menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Di antaranya mereka yang menjabat sebagai guru eks Tenaga Honorer Kategori 2 (THK2); tenaga kesehatan eks THK2, penyuluh pertanian, dan dosen perguruan tinggi negeri (PTN) baru.
Mereka diminta untuk mengecek website https://sscn.bkn.go.id/, Jumat (8/2/2019) besok, tepat pukul 16.00.
"#SobatBKN, jadilah bagian dari ASN yang mengabdi dan memberikan kontribusi terbaik bagi Bangsa. Tunggu kejutan selanjutnya dari kami!" tulis akun @BKNgoid.
FB LIVE
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Syafruddin menyampaikan, pendaftaran PPPK/P3K segera dibuka.
Baca Juga:
SUASANA Detik-detik Kedatangan Jenazah Nenek Zumi Zola, di Bandara Sultan Thaha
Mayor Umar Nekat Minum Air Aneh Suguhan Warga, Kisah Kopassus Jinakkan 3.000 Pemberontak Sudan
5 Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak, Ternyata Ikan Teri Termasuk!
Nenek Zumi Zola Meninggal Dunia, Inilah Latar Belakang Keluarga Nurdin yang Kaya Raya
Ngakunya Rapat Kerja Tim BTP, Benarkah Ahok Siap-siap Gelar Pernikahan di Bali? Sore Hari Tiba
Menteri Syafruddin bilang, pemerintah akan memulai proses penerimaan PPPK/P3K pada 8 Februari 2019.
Pada tahap awal penerimaan PPPK diarahkan untuk menyerap tenaga honorer pada tiga bidang, yaitu pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
Tiga sektor tersebut merupakan bidang yang tenaganya banyak dibutuhkan pemerintah.
“Jadi tenaga honorer pada tiga sektor tersebut tidak perlu khawatir karena penerimaan PPPK diprioritaskan bagi tenaga honorer yang sebelumnya sudah bekerja di bidangnya masing-masing."
"Penerimaan dilakukan karena pemerintah memang membutuhkan banyak tenaga pada sektor tersebut,” ujar Syafruddin dalam keterangan yang diterima, Minggu (3/2/2019).