Haji Umar Keluarkan Jurus Pukul ke Master Karate Jepang Hingga K.O, Prajurit Kopassus Terperangah

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) namanya begitu membanggakan masyarakat Indonesia. Banyak sudah prajurit terbaik TNI Angkatan Darat itu yang telah gugur demi saat tengah bertugas.

TRIBUNJAMBI.COM - Bela diri merupakan keahlian Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari tentara negara lain.

Bila Jepang punya Karate dan Taekwondo. Indonesia memiliki ilmu bela diri silat yang selalu dilatih kepada anggota TNI.

Wajar saja, dalam beberapa kompetisi beladiri, TNI selalu menyabet beberapa penghargaan.

Bahkan sebuah kisah nyata yang selalu disiarkan ini menunjukkan kekuatan beladiri TNI dari beladiri lainnya.

Baca Juga:

Kopassus Didoktrin Harus Menang Meski Hanya Bersenjata Sebilah Pisau hingga Larangan Berlatih ke AS

TERBARU! Tukang Ojek Ditembak Mati KKB Papua, Danjen Kopassus Sebut KKB Kumpulan Anak Muda Mau Eksis

Kisah Penembak Runduk Incar Kopassus, Hingga Gugurnya Serda Asrofi di Pangkuan Kopral Asep

Ditawan Belanda Hingga Kehilangan Kaki Kiri: Kisah Legenda Prajurit Kopassus di Papua

Video - Operasi Senyap Kopassus & Tim Kostrad Bebaskan 344 Sandera KKB di Papua, Baku Tembak 2 Jam

Walau kekuatan TNI masih saja diremehkan gegara teknologi militernya masih tak semaju negara lain.

Tapi, bukan satu dua, sudah banyak cerita bagaimana prajurit TNI berhasil melibas lawan hingga menggentarkan mental musuh.

Mulai dari mengusir kapal perang malaysia hingga cerita heroik prajurit yang tertembak malah mampu menghabisi 83 musuh.

Bak Siluman, Prajurit Kopaska Ini Sendirian Bentak ABK Kapal Perang Malaysia, Komandan pun Ciut

Kisah Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus Ditembak Musuh Peluru Bersarang tapi Mampu Habisi 83 Lawan

Ilustrasi (Antara Foto)

Kisah tentang sepak terjang Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam medan pertempuran takkan pernah ada habis-habisnya dan aksi mereka selalu menuai decak kagum.

Mulai dari latihan yang sangat keras dan berbahaya sampai operasi militer sengan misi sulit di gunung, hutan, laut bahkan bandara sudah pernah dilakoni oleh pasukan elit ini.

Tapi, meskipun kenyang bertarung, Kopassus nampaknya tidak pernah puas dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga mendorong mereka untuk terus berlatih dan berlatih.

Dilansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada tahun 1960, yang pada saat itu Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dengan Komandan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, memutuskan untuk memanggil pelatih master karete untuk melatih prajurit RPKAD.

Baca Juga:

3 Orang Meninggal, 302 Kasus DBD di Provinsi Jambi Tahun Ini, Kota Jambi Tertinggi

Imlek 2019 - Alasan Imlek Selalu Dikaitkan Turunnya Hujan. Prediksi BMKG saat Imlek 2019

Raja Copet Jakarta Punya Jimat di Kelamin, Setelah Beraksi 25 Tahun Tertangkap karena Hal Sepele

Deretan Artis yang Bakal Merayakan Tahun Baru Imlek 2570, Gong Xi Fat Cai 2019, Pesta Besar-besaran?

Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan mengingat beliau sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.

Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.

Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru Karete melawan salah seorang prajurit RPKAD.

RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat serta mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling. Keduanya pun bersiap sebelum melakukan sparring.

Pertarungan pun dimulai, para prajurit yang ikut berlatih nampak antusias dan penasaran tentang pihak manakah yang akhirnya akan menjadi pemenang.

Atraksi debus anggota Kopassus (Banjarmasin Post)

Namun hal yang sungguh terduga terjadi.

Ketika baru mengeluarkan beberapa jurus saja, Haji Umar sudah sukses menyikat pelatih Karate tesebut hingga tersungkur dan KO.

Sontak saja kawan-kawannya langsung riuh dan tertawa tebahak-bahak menyaksikan pertarungan tersebut.

Namun demi menghormati, guru Karate tersebut tetap mengajar sesuai dengan tujuan awalnya yang diminta ke Indonesia.

Namun yang dilatih tentu saja bukan prajurit RPKAD, melainkan para remaja dan anak-nak tentara yang ada di sekitar asrama Cijantung.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (net)

Soal Tudingan Konsultan Asing, Fadli Zon : Itu Kan Fitnah, Bisa Kita Laporkan Itu

Penipuan Catut Nama Tim Ustad Abdul Somad, Oknum Penipu Minta Puluhan Juta ke Korban

Apel Bersama TNI-Polri, Danrem: Sinergitas Tanpa Memandang Rivalitas Demi Pengamanan Pemilu

Link Live Streaming Peluncuran Sepeda Motor yang Bakal Digunakan Rossi dan Vinalez di MotoGP 2019

Ini Daftar Kenaikan Harga Hasil Laut Tangkapan Nelayan Tungkal, Cuaca Buruk di Pesisir Timur Jambi

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI FACEBOOK:

Berita Terkini