Soal Tudingan Konsultan Asing, Fadli Zon : Itu Kan Fitnah, Bisa Kita Laporkan Itu
Mereka menyatakan pihaknya tidak pernah menggunakan konsultan asing dan tidak pernah menggunakan propaganda Rusia untuk pilpres.
TRIBUNJAMBI.COM- Pasca tudingan dari calon presiden petahana nomor urut 01 Jokowi soal Pasangan calon Presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Sandi yang diduga melibatkan konsultan asing dalam pilpres.
Membuat tim Pemenangan Prabowo-Sandi angkat bicara.
Mereka menyatakan pihaknya tidak pernah menggunakan konsultan asing dan tidak pernah menggunakan propaganda Rusia untuk pilpres.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengatakan pernyataan Jokowi yang menyebut ada tim sukses yang menggunakan propaganda Rusia jelas merupakan fitnah.
Politisi Gerindra ini malah mengatakan akan melaporkan fitnah tersebut.
"Ya enggak ada itu kan fitnah, bisa kita laporkan itu itu betul kalau ada suatu pernyataan seperti itu nanti kita periksa, kita kaji, bisa kita laporkan karena itu jelas fitnah dan hoaks, enggak ada pakai konsultan Rusia," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2/2019).

Lebih lanjut, Fadli mengatakan seharusnya seorang presiden yang juga sekaligus calon presiden petahan harus berhati-hati dalam menyebut nama negara.
Jika tidak, kata Fadli, bisa merusak hubungan diplomatik dengan negara lain.
"Seorang presiden, sekarang capres itu harus hati-hati menyebut nama negara itu bisa menimbulkan gejolak hubungan diplomatik antara kita dengan Rusia atau negara manapun yang disebut. Enggak bisa sembarang menyebut nama negara itu kecuali dia betul-betul punya bukti sahih yang nyata," jelasnya.
Baca: Cuaca Ekstrem, Nelayan Banyak tak Melaut, Harga Ikan Laut di Pasar Kuala Tungkal Ikut Naik
Baca: Safrial Ingin Putra Daerah Bisa Bekerja, Disnaker Inventarisir Kualifikasi Kebutuhan Perusahaan
Baca: Cara Kerja Copet di Negara-negara Luar, Ada yang Pasang Umpan Wanita Cantik, Korban Terbuai
"Nah buktikan dong kalau misal ada. Jadi jangan membuat hoaks dan fitnah untuk mengerek elektabilitas," tutup Wakil Ketua DPR RI itu.
Sebelumnya dilansir dari Surya, Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyebut adanya tim sukses yang menggunakan gaya politik
“propaganda Rusia”. Hal ini dilakukan dengan membuat dan menyebar hoaks.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak para alumni perguruan tinggi yang mendukungnya untuk memerangi hal tersebut.
”Saya merasa yang ada di hadapan saya adalah intelektual karena lulusan perguruan tinggi ternama,” kata Jokowi pada sambutannya kala bertemu ribuan alumni di Jalan Pahlawan, Surabaya (2/2/2019).
”Oleh karena itu, saya mengajak kawan-kawan sekalian. Saat ini kita menghadapi banyaknya hoax, kabar bohong yang lalu lalang di media sosial,” kata Capres yang kini masih menjabat sebagai Presiden ini.
Di dalam menyampaikan pendekatan, relawan harus dengan cara yang bijaksana.
Baca: Jadwal Liga Champions Babak 16 Besar Leg Pertama, Big Match Man United Vs PSG, Liverpool Vs Munchen
Baca: Disoraki Pegawai Harian Lepas, Jokowi Tidak Mau Dipaksa Soal Nasib Penyuluh
”Kami ingin menyampaikan dengan cara politik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gaya politik kita cara politik yang penuh etika, tata krama, penuh peradaban, penuh dengan sopan santun,” imbuhnya.
Hal ini sebagai benteng untuk melawan tim sukses yang menebar hoaks.
”Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan fitnah. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan dusta dan hoax,” kata capres yang berpasangan dengan Cawapres KH Ma’ruf Amin ini.