Namun, untuk identitas pelaku pengeroyokan dan penikaman sudah dikantongi oleh pihak kepolisian dan masih dalam pengejaran.
"Untuk pelaku indentitas sudah diketahui dan kini masih dalam pengejaran anggota Polres dan Denpom. Untuk motif masih didalami," ungkapnya.
Sementara Kapolres OKU Timur AKBP Erlintang Jaya saat ini dikonfirmasi juga mengiyakan adanya pengeroyokan anggota TNI AD di Martapura.
Saat ini pihak kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku dan sudah melakukan pengejaran.
"Intinya pihak kepolisian membenarkan ada kejadian yang menyebabkan anggota tersebut meninggal dan pelaku sudah kami ketahui dan dalam pengejaran pihak kepolisian. Sabar mudah-mudahan bisa segera tertangkap pelaku dan bisa kita proses," ungkapnya.
Menyerahkan Diri
Sumarlin menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat (1/2/2019).
Sumarlin diserahkan oleh pihak keluarga usai kabur selama 4 Hari. Pelaku diperiksa di ruang Univ IV Subdit III Reskrimum Polda Sumsel.
Kapolres Oku Timur, AKBP Erlin Tangjaya membenarkan penyerahan pelaku ke Polda Sumsel.
"Ya, Infonya memang sudah menyerahkan diri ke Polda Sumsel sore ini," ungkap Kapolres.
Sumarlin kemudian menjalani pemeriksaan petugas di ruang Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda sumsel, Jumat (1/2/2019) malam.
Sumarlin tercatat sebagai warga Desa Sribulan Kecamatan BP Bangsa Raja Kabupaten OKU Timur.
Sumarlin menjadi buronan selama empat hari dan barulah diantarkan saudara kandungnya untuk menyerahkan diri ke Polres OKU Timur. (sripo.com)