Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI -Beberapa waktu belakangan ini, di Kabupaten Kerinci tersiar informasi akan adanya sejumlah sekolah akan di merger atau penggabungan sekolah. Isu tersebut membuat pihak sekolah resah, karena banyak guru mengajukan pindah ke sekolah lain.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang guru sekolah dasar kepada wartawan, Rabu (23/1). Pria yang minta tak disebutkan namanya ini mengatakan, imbas dari informasi tersebut sejumlah guru di Kerinci mulai melakukan persiapan, bahkan sebagian guru yang mendapatkan informasi belum pasti tersebut justru jauh-jauh hari sudah mengurus pindah dari tempat mengajarnya yang lama.
Baca: Dana PKH di Tebo Naik, Bumil dan Balita Terima Rp2,4 Juta Pertahun, Ini Rinciannya
Baca: Kondisi Adik Vanessa Angel yang Jadi Korban Bully, Tak Berani Masuk Sekolah karena Diledek
Baca: Fachrori Umar Siap Lanjutkan Program Jambi TUNTAS, Tekankan Orientasi Kerja untuk Kesejahteraan
"Sebelumnya ada sembilan guru PNS di sekolah kami, kini tinggal tiga. Lantaran ada isu merger sekolah kami," ungkap salah seorang guru.
Selain itu sebutnya, membuat minat siswa untuk sekolah disekolah yang diisukan akan di merger berkurang. Siswa pun sudah banyak yang memilih sekolah ke tempat yang lain.
"Karena itu, siswa mulai kurang mau sekolah di sini," sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kerinci, Amri Swarta dikonfirmasi terkait adanya isu merger membantahnya. Ia mengatakan, tidak ada merger beberapa sekolah yang akan dilaksanakan pihaknya.
Baca: Abu Bakar Baasyir Batal Bebas, Ini Tanggapan Yusril & Mahfud MD hingga Polemik Pembebasan
Baca: Idham Azis Jabat Kabareskrim, Rekam Jejaknya di Kepolisian, Pernah Menjabat di Daerah Rawan Konflik
Baca: Daftar 20 Jenderal Polisi yang Dimutasi, Beberapa Kapolda Diganti
"Belum ada informasi dan mandat untuk melaksanakan merger sekolah," ungkapnya.
Untuk itu mengharapkan, para guru dan siswa tidak terpengaruh dengan informasi tersebut. Sebelum adanya informasi pasti dari Pemkab Kerinci terutama Dinas Pendidikan Kerinci.
"Kita justru akan melaksanakan penambahan guru, hasil seleksi CPNS kemarin. Jadi jangan terpengaruh akan informasi yang belum ada kepastiannya," tegasnya.(*)