Taktik Gerilya Jenderal AH Nasution yang Dipakai Vietnam membuat Tentara Amerika Kalang Kabut

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amerika Serikat buang puluhan helikopter ke laut setelah Perang Vietnam

Tiga bulan kemudian tepatnya pada 19 Desember 1948, Belanda melakukan agresi militernya ke ibukota Indonesia di Jogjakarta.

Baca: Karnaval Branded di Ramayana, Ada Sepatu dan Jeans

Baca: Ajang Internasional Prince Princess Internasional, Tiga Pelajar Jambi di Kirim ke Myanmar

Ia bersama para pasukan TKR mundur ke pedesaan dan melakukan perang gerilya terhadap Belanda.

Nasution juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada tahun 1950.

Namun pada 17 Oktober 1952 Nasution dan TB Simatupang mengarahkan moncong meriam pasukannya ke Istana Kepresidenan Indonesia, memprotes campur tangan sipil di tubuh angkatan bersenjata.

Aksinya ini membuat Nasution kehilangan jabatannya dan ikatan dinas ketentaraan.

Ketika kehilangan jabatannya di angkatan bersenjata, Nasution kemudian menulis sebuah buku yang ia beri judul 'Pokok-Pokok Gerilja' atau dalam bahasa Inggrisnya 'Fundamentals of Guerilla Warfare.'

Baca: Wisata Religi, Pemkot Gelar Haul Pangeran Wirokusumo

Baca: Nongkrong di Resto Anaisa Culinary, Jangan Lupa Sambil Nikmati Bola-Bola Talas

Buku ini ia tulis berdasarkan pengalamannya saat berperang dengan taktik gerilya melawan Belanda.

Tak disangka, ternyata buku yang ditulis Nasution pada tahun 1953 ini berdampak amat luas dalam taktik militer pada negara-negara lainnya.

Salah satunya seorang jenderal terkenal Vietnam, Vo Nguyen Giap yang menggunakan buku ini sebagai acuan untuk menghancurkan Prancis dan Amerika Serikat yang pernah bercokol di negaranya.

Baca: Tahu Akan Makin Kasar & Menyakiti Perasaan Orang Lain, Ahok Bersyukur Karena Ditahan di Mako Brimob

Baca: 8 Fakta Kenapa Vanessa Angel Ditetapkan Polda Jatim Jadi Tersangka

Sejak saat itu buku ini menjadi terkenal dan banyak negara di dunia yang mencontek taktik perang gerilya karangan Nasution.

Bahkan di West Point (Akademi Militer Amerika Serikat) buku Pokok-Pokok Gerilya menjadi pegangan wajib bagi para taruna-taruninya dalam mempelajari peperangan intensitas rendah ini. (Grid.ID)

Berita Terkini