Selang 2 Hari Bebas Penjara, Ahok Langsung Jalani Wawancara Eksklusif, Sang Adik Bocorkan Jadwalnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Agenda Ahok yang sangat padat seusai bebas dari penjara dibocorkan oleh sang adik

TRIBUNJAMBI.COM - Sebentar lagi, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok akan segera bebas.

Ya, kabar kebebasannya di bulan Januari 2019 semakin nyata.

Pasalnya, adik kandung adri Ahok sendiri menyebutkan bahwa benar Ahok akan bebas di tanggal 24 Januari 2019.

Bukan hanya itu saja, kebebasan Ahok dari penjara juga membuat Ahok mendapat banyak kegiatan yang harus diurusnya.

Baca Juga:

Jenderal Tegas Idola Ahok, Berani Gebrak Meja di Rumah Presiden & Sosok yang Buat Soeharto Gusar

Ini Kata Menteri Yasonna Laoly Soal Ahok yang Terus Dapat Remisi Hingga Rencana Besarnya Usai Bebas

Bukan Veronica Tan! Bocoran Dari Adik BTP, Perempuan Ini yang Ingin Dikunjungi Ahok Saat Bebas

Satu diantaranya yang paling dekat ialah, menjalani wawancara eksklusif dengan televisi nasional, Metro TV.

Ya, dua hari setelah bebas, Ahok sudah punya agenda tampil di depan publik.

Hal tersebut diungkapkan oleh adik Ahok, Fifi Lety Tjahaya Purnama melalui akun Instagram miliknya.

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (Instagram/@basukibtp)

Ia menegaskan, kakaknya bebas murni pada 24 Januari 2019.

Bebas murni tersebut didapatkan karena Ahok mendapatkan remisi Natal pada 2018.

Ia pun mengungkapkan kabar tidak benar jika kakaknya menolak remisi Natal.

Fifi Lety Indra, adik kandung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Tribunnews.com/Valdy Arief)

Berikut postingan lengkap Fifi Lety:

"Masih saja ada Yg tdk percaya dan bilang ini Hoax. Buat semua Yg kangen dan sayang #ahok memang benar Tgl 24 January #Ahok uda bebas murni. (remisi natal)

Di ambil kok, jadi uda pasti itu berita hoax Kalau ahok menolak remisi natal. Berita Di Metrotv, soal wawancara #btp juga Benar banget.

Silakan pada nonton aja ya. Trima kasih uda pada tanya2 artinya Masih care Gbu all -- doakan Yg terbaik all the best Ps: Soal undangan bisa hubungi team btp Di @basukibtp. Ehm Yg Soal pribadi Silakan tanya sendiri ke koko Ahok, kan bentar lagi beliau bebas #ahoklovers #ahokshow #basukibtp," ungkap Fifi.

Seperti gambar yang diunggah oleh adik Ahok ini, Ahok akan menjalani wawancara eksklusid pada tanggal 26 Januari 2019.

Jam tayangnya pun dimulai pada pukul 19.05 WIB di saluran Metro TV.

Baca Juga:

The Champawat Tiger, Harimau Keji Pembunuh 400 Orang Dalam 4 Tahun yang Mati Ditangan Sosok ini

Risih Lihat Pola Pacaran Benny Moerdani, Soekarno Minta Intelijen Andalan Indonesia ini Menikah

Cerita Orang Dalam Istana yang Sebut Hal Gaib dari Soeharto Hingga Benda Pusaka yang Sangat Keramat

Bakal Gabung PDI Perjuangan

Hasil percakapan antara Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini terungkap.

Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota, Djarot membocorkan isi pembicaraan mereka dalam sambutan acara Safari Politik Kebangsaan jilid III PDIP di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).

Djarot menuturkan keinginan Ahok untuk masuk ke Partai Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menurut keterangan Djarot, Ahok mengatakan bahwa ada partai lain yang merayunya untuk bergabung.

"Kemarin, saya ketemu Pak Ahok. Cerita di situ, dia dirayu oleh partai tertentu untuk masuk," ungkap Djarot di aula Hotel Wings, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di kantornya, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017). (Fitri Wulandari)

Namun, kata Djarot, Ahok secara tegas menolak tawaran itu karena ia hanya ingin bergabung dnegan PDIP.

"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot mengulang pernyataan Ahok.

Djarot melanjutkan bahwa meskipun Ahok ingin bergabung dengan PDIP, Ahok mengaku tidak mau menjadi pengurus.

"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC (Pengurus Anak Cabang)," ucap Djarot kembali meniru ucapan Ahok.

Baca Juga:

Kru Seventeen ini Mengaku Didatangi Oleh Bani, Oki dan Ujang Dalam Mimpi, Mereka Terlihat Bahagia

Para Menteri Membangkang Perintahnya, Soeharto Ucap Hal Mengejutkan Ini ke Habibie yang Menemuinya

Melihat Ramalan Zodiak Untuk Keuangan di Tahun 2019! Taurus Hindari Pemborosan, Aquarius Meningkat

Dijelaskan oleh Djarot, alasan Ahok tersebut lantaran sebagai pengurus partai yang mengisi jabatan di struktur eksekutif dan legislatif, sering lupa membantu kader yang kesulitan.

Jadi Ahok ingin membantu kader PDIP yang tengah kesulitan.

Seperti merealisasikan program bedah rumah.

"Ngobrol sama Pak Ahok, kita cari yayasan biar bisa bantu mereka. Supaya anggota DPRD melek, perlu ada bedah rumah untuk membangun rumah-rumah kumuh, supaya menjadi rumah yang sehat," tutur Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Djarot ungkap hal yang sama

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Djarot sebelumnya juga pernah menyampaikan keinginan Ahok untuk bergabung dengan PDIP, Selasa (27/11/2018).

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Djarot menuturkan bahwa Ahok menilai PDIP merupakan partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.

Hal itu disampaiakan Dajrot saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.

"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot engulang pembicaraannya dengan Ahok.

Selain itu, Ahok melalui Djarot mengatakan PDIP menjadi partai yang paling semangat membela Ahok ketika terlibat kasus.

Baca Juga:

5 Armada Baru Trans Siginjai Belum Bisa Beroperasi, Ini Masalah yang Dihadapi Dishub Provinsi Jambi

Dimulai dari Berbuat Baik Sepanjang Tahun, Hasil yang Didapat Bisa Melebihi Bucket List

Selama 2018, Polda Jambi Berhasil Ungkap 15 Kasus PETI dan Tangkap 27 Pelaku

Terutama kader-kader PDIP, utamanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu. Yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wakil khusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," sambung Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Djarot juga menyampaikan bahwa Ahok meminta pendukungnya atau Ahokers untuk tidak golput.

Melalui Djarot, Ahok meminta para pendukungnya memberikan suaranya kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.

"Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi'," ungkap Djarot.

Namun kabar ingin masuknya Ahok ke dunia politik setelah bebas dari penjara belum mendapat konfirmasi langsung dari Ahok.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI JUGA FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkini