Di TKP, petugas menemukan sebuah motor Yamaha NMax yang diduga milik pelaku.
Motor Yamaha NMax B 4619 TSA yang diduga dikendarai pelaku penembakan Letkol CPM Dono Kuspriyanto (infokomando)
Kondisi motor tersebut juga terlihat sedikit rusak karena diduga terjatuh.
Kini mobil maupun motor tersebut dibawapetugas ke Polres Metro Jakarta Timur.
Hingga kini, polisi dan Polisi Militer TNI AD terlihat berada di lokasi kejadian.
Sementara itu, dilaporkan petugas telah menangkap pelaku penembakan Letkol Dono.
Berdasarkan informasi yang diterima pelaku berinisial Jon R.
Pelaku juga merupakan seorang oknum anggota TNI.
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait informasi penangkapan pelaku dan motif penambakan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi terkait peristiwa penembakan di Jatinegara tersebut.
Pertemuan Kedua Belah Pihak
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalukan pertemuan pasca-peristiwa penembakan terhadap anggota TNI AD Letkol Dono Kuspriyanto pada Selasa (25/12/2018) malam.
Berdasarkan pantauan Antara, pertemuan itu berlangsung di Mapolres Jakarta Timur.
Namun, sampai pertemuan itu selesai pada Rabu (26/12/2018) dini hari, tidak ada pihak baik dari Polri maupun TNI yang memberikan keterangan terkait kasus penembakan anggota TNI Letkol Dono Kuspriyanto.
Awak media yang sudah menunggu di depan Mapolres Jakarta Timur hanya bisa mengambil gambar saat mobil-mobil dinas TNI keluar dari Mapolres Jakarta Timur.
Diketahui, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Untuk diketahui, anggota TNI AD Letkol Dono Kuspriyanto yang mengendarai mobil ditembak orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor di depan Sekolah Santa Maria Fatima, Jatinegara, Jakarta Timur.
Di lokasi kejadian ditemukan proyektil dan motor Yamaha Nmax milik pelaku yang ditinggal di TKP.
Selain itu, bercak darah juga masih terlihat dilokasi kejadian tersebut.
Saat ini, polisi tengah mengejar pelaku penembakan tersebut. (bas)
Anggota TNI Angkatan Darat, Letkol CPM Dono Kuspriyanto meninggal meninggal akibat luka tembak di dua bagian.
Pertama di bagian pelipis, kemudian yang kedua pada bagian punggung. Luka-luka tersebut setelah ditembus peluru saat Letkol Dono mengendarai mobil Toyota Kijang dengan nomor registrasi 2334-34.
"Korban meninggal dunia akibat luka tembak di pelipis dan punggung," ujar Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Inf Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi, Rabu (26/12/2018).
Tak butuh waktu lama, pelaku sudah dibekuk. Pelaku diduga anggota TNI AU yang dibekuk di Jalan Jengki, Makasar, Jakarta Timur.
Namun, hingga kini sosok pelaku belum dirinci. Dari data yang berhasil dihimpun pelaku diduga bernama JR kelahiran 1979.
Baca: Sedang Ujian Semester, Mahasiswa tak bisa Mencoblos Calon Anggota Legislatif.
Baca: Lowongan Kerja KPK dan Stanas PK, Cari 8 Tenaga Ahli, Ini Link dan Syarat
Baca: Mahasiswa yang tak Menetap, Dipastikan Tidak Mencoblos
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI Angkatan Darat meninggal dunia karena ditembak orang tak dikenal di kawasan Jatinegara tak jauh dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa malam, 25 Desember 2018, sekira pukul 23.00 WIB.
Korban diduga ditembak saat sedang mengendarai mobil berpelat dinas TNI AD di jalur Busway.
Korban ditembak dari arah depan dan samping oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Berdasarkan keterangan saksi mata terdengar 4 kali suara tembakan.
Anggota TNI korban penembakan di Jalan Jatinegara Jakarta Timur rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dreded tepatnya di Taman Makam Bahagia.
Dari informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com Letkol CPM Dono Kuspriyanto, perwira menengah TNI AD yang bertugas di Kesatuan Polisi Militer (Puspomad) rencananya akan dimakamkan siang ini.
Baca: Siswi SMA dan Pak Guru Masuk Mobil Putih lalu Mobil Goyang-goyang Sendiri, Tertangkap basah
Baca: Asyik Maen Game Dindong, Pria Ini Lalu Ringkus Polisi, Ternyata Ini yang Dilakukannya
Baca: Analogi Gajah dan Ayam untuk Gambarkan Kondisi Lapangan Tsunami Selat Sunda, Ini Penjelasannya
"Iya CPM, sudah di gali (pemakaman) iya nanti siang disini," ujar petugas gali kubur.
Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi sejumlah anggota TNI pun sudah berada di lokasi.
Sementara itu sampai saat ini jenazah masih berada di rumah duka di Semplak, Bogor Barat.