TERUNGKAP Penyebab Tsunami Selat Sunda Tak Didahului Gempa, Analisis Jess Phoenix

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Analisis penyebab tsunami Selat Sunda tak didahului gempa.

Fenomena itu disebut dengan meteo-tsunami. Perubahan tekanan atmosfer secara tiba-tiba dapat memicu gelombang besar yang menyerupai tsunami.

"BMKG perlu melihat data cuaca dalam rentang waktu yang lebih panjang, mungkin seminggu ke belakang, untuk melihat apakah ada perubahan signifikan faktor cuaca itu," katanya.

Namun, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, sangat kecil kemungkinan tsunami disebabkan oleh faktor meteorologi.

BBC

"Tidak ada dasar yang menjelaskan perubahan tekanan tiba-tiba. Perubahan tekanan karena pemanasan. Tsunami terjadi pada malam hari jadi tidak mungkin," katanya.

Dia meyakini, Anak Krakatau bukan satu-satunya pemicu tsunami Selat Sunda. Faktor lain yang menyebabkan adalah gelombang tinggi akibat faktor purnama dan angin.

Gelombang tinggi karena angin jika digabung dengan pasang maksimum karena purnama bisa menyebabkan banjir rob yang melimpas ke daratan lebih jauh.

"Bila ada gelombang tambahan dari tsunami akibat longsoran, walau sesungguhnya tidak besar, banjir rob bertambah kekuatannya sehingga bisa merusak," ungkapnya.

Terlepas dari perdebatan yang ada, Surono mengungkapkan bahwa setiap bencana pasti memiliki gejala yang bisa dibaca.

BNPB mengatakan bahwa tsunami yang dipicu oleh letusan gunung berapi adalah kejadian alam yang sangat langka.

Tsunami kali ini agak unik, bahkan langka, kata juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Ahli tsunami dari Aceh sependapat dengan pandangan tersebut.

"Karena, berbeda dengan sebagian besar tsunami lain di Indonesia, kasus Selat Sunda ini tidak didahului atau disebabkan gempa," kata Syamsidik, ahli tsunami dari Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Itu sebabnya, muncul kesimpang-siuran pada awalnya.

Menurut Syamsidik, penyebab tsunami Selat Sunda ini masih menjadi bahan analisis di kalangan ahli tsunami.

"Apakah karena aliran lahar dari Gunung Anak Krakatau, atau karena runtuhnya dasar laut."

Halaman
1234

Berita Terkini