TERUNGKAP Penyebab Tsunami Selat Sunda Tak Didahului Gempa, Analisis Jess Phoenix

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Analisis penyebab tsunami Selat Sunda tak didahului gempa.

Dia mengatakan, Anak Krakatau berbeda dengan ibunya, Krakatau.

"Postur gunungnya sekarang sudah berbeda. Kubah dulu sudah terbongkar. Sehingga kita perlu hati-hati apakah mekanismenya memicu tsunami masih sama," jelas Muhari.

Anak Krakatau juga dikitari 3 pulau kecil. Jika tsunami dipicu material erupsi secara langsung, maka gelombangnya pasti sudah terhalang pulau yang mengelilinginya.

"Asumsi tsunami terjadi seperti saat letusan 1883 tak bisa dipakai," katanya.

Foto satelit yang memperlihatkan erupsi Gunung Anak Krakatau pada Agustus lalu

Erupsi bisa memicu tsunami tetapi secara tidak langsung, misalnya karena longsoran yang terjadi di luar pulau sekitar gunung.

Namun untuk bisa memicu tsunami, longsoran juga harus dalam jumlah besar.

"Sampai saat ini kita belum punya data jadi semua masih hipotesis," ungkap Muhari.

Surono mengatakan, jika memang tsunami disebabkan longsoran, maka letusannya juga harus besar.

Menurutnya, erupsi kemarin tak cukup besar untuk menghasilkan longsoran yang bisa memicu tsunami.

Dia menambahkan, kalau ada longsoran, luruhnya material ke dasar laut pasti menimbulkan getaran.

"Kalau ada alat yang bisa membaca getaran, seharusnya itu terbaca," katanya.

Muhari punya dugaan lain. Salah satu dasarnya adalah waktu sampai gelombang tsunami yang acak.

Berdasarkan pendataannya, gelombang tsunami sampai di Kota Agung yang berjarak 111,5 km dari gunung hampir bersamaan dengan waktu sampai Pantai Marina yang berjarak 55 km, masing-masing pada pukul 21.27 WIB dan 21.35 WIB.

Menurutnya, fakta itu menjadi masuk akal jika tsunami disebabkan oleh faktor cuaca.

Halaman
1234

Berita Terkini