Rahasia Masa Lalu Pemilik Perusahaan 'Betadine' di Indonesia, Ternyata Jebolan Kopassus

Penulis: Duanto AS
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kahar Tjandra, pengusaha Indonesia, yang dulu merupakan anggota RPKAD.

Saat ini, total karyawan perusahannya di seluruh lini bisnis 2.000-3.000 orang.

Kahar Tjandra, pemilik perusahaan Betadine di Indonesia (aliyanajwa27/mahakamgroup)

Selain memiliki apotek, klinik, perusahaan obat, dan perusahaan makanan-minuman, Tjandra juga menjadi pemilik hotel butik Grand Mahakam di kawasan bisnis Blok M, Jakarta Selatan. Ini merupakan hotel bintang lima dengan 151 kamar.

Sulitnya masuk Kopassus

Anggota Kopassus dianggap memiliki kemampuan khusus. Seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian dan antiteror.

Menjadi anggota Kopassus merupakan kebanggaan bagi setiap pasukan TNI AD. Pasalnya, untuk menjadi prajurit Kopassus bukan hal mudah.

 Hari Ini, Presiden Jokowi Resmikan 7 Ruas Tol, Bagian dari Tol Trans-Jawa, Begini Detailnya

 Orang Tua Halika Harus Dirujuk ke RS Padang, Bus Terguling di Jalan Lintas Bungo-Tebo

 Sebelum Markasnya Dihancurkan, Komandan KKB Papua Egianus Kogoya Sempat Serukan Ini

Pasukan baret merah ini digadang-gadang sebagai satu pasukan yang terbaik di dunia.

Setidaknya, calon anggota Kopassus harus bisa lari 2,4 kilometer dengan waktu 12 menit, 40 kali push up dalam semenit, tidak takut ketinggian dan lainnya.

Bagaimana proses perekrutannya?

Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut, prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.

Tahap pertama, Tahap Basis.

Yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung.

Di sini, calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar. Seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.

Tahap kedua, Tahap Hutan Gunung.

Diadakan di Citatah, Bandung.

Di sini, para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.

Ilustrasi: Geladi bersih HUT Ke-70 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015).(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO) (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Halaman
1234

Berita Terkini