Menurut dia, kejadian ini merupakan sebuah kenyataan pahit yang diterimanya saat berkunjung ke Pekanbaru.
"Kita lebih baik mengalah daripada menyaksikan atribut yang tidak bersalah dirobek, diinjak dan dibuang ke selokan," terang SBY.
"Sama artinya merobek saya, menginjak saya dan membuang saya ke selokan," sambungnya.
Namun demikian, dia mengaku tetap bersabar menghadapi masalah tersebut. SBY lebih memilih untuk mengalah.
"Saya sempat tafakur dan mengadu kepada Allah SWT apa sebenarnya yang terjadi. Karena saya ini bukan capres. Saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi. Saya sebagai pemimpin Demokrat, berikhtiar, berjuang dengan cara-cara yang baik, sesuai yang diatur dalam konstitusi dan undang-undang," ujar SBY.
Baca Juga:
Saat di Masjid Al-Aqsa, Via Vallen Kirimkan Pesan Buat Rhoma Irama, Begini Tanggapan Raja Dangdut
Sama Kejamnya! Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya Pernah Diburu Prabowo Subianto Bersama Kopassus
Pernah Heboh Bilik Asmara dan Fasilitas Mewah, Ini Fakta Lapas Sukamiskin Rumah Baru Zumi Zola
Untuk itu, dia meminta sekjen dan pimpinan PD di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atribut PD tersebut.
"Lebih baik kita mengalah saja. Saya minta pimpinan Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan atribut daripada dirusak," jelas SBY.
Respons Ani Yudhoyono
Istri Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, Ani Yudhoyono tampak nyesek adanya bendera dan baliho Partai Demokrat dirusak di Pekanbaru.
Wajar Ani Yudhoyono nyesek karena bendera dan baliho Partai Demokrat dirusak, disobek, dan dibuang ke parit.
Kejadian ini pun membuat Soesilo Bambang Yudhoyono alias SBY geram, bahkan hampir menangis.
SBY sampai turun tangan ke lokasi kejadian untuk melihat akibat bendera dan baliho Partai Demokrat dirusak.
Melalui Instagram, Ani Yudhoyono pun menumpahkan kesedihannya.
Baca Juga:
Cerita Menyeramkan Dosen yang Mengajar Mahasiswa Gaib, Tiga Hari Menghilang dan Baru Sadarkan Diri
Belanja Barang Pemerintah Dorong Pertumbuhan Perdagangan di Provinsi Jambi yang Sempat Melambat
Pernah Ada Niat Kejam Panglima KKB Goliat Tabuni, Bakal Bantai Warga Asli Papua yang Pro TNI-Polri
"Saya sangat sedih hal begini terjadi di Pekanbaru, Riau.
Ribuan baliho yang mengucapkan selamat datang terhadap kunjungan Pak SBY & saya,