Surat terbuka dikirimkan melalui video oleh orang-orang yang mengaku sebagai petinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM), ini tanggapan pihak istana.
TRIBUNJAMBI.COM - Pihak Istana memberikan tanggapan terkait surat terbuka yang dikirimkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui video.
Dari laman CNN Indonesia, Tribunjambi.com mengutip Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengetahui surat terbuka yang diduga dikirimkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kepadanya.
Baca: Perang Tidak Akan Berhenti Isi Surat TPNPB Organisasi Papua Merdeka yang Dikirim Lewat Video
Baca: Kronologi Mobil Strada Pak Camat Hanyut di Jalan AMD, 3 Orang Anak Tewas di Dalamnya
Baca: Ramalan Zodiak Kamis (13/12) - Hari Pasang Surut Sagitarius, Hati-hati Stres Ya!
Namun pihak Istana enggan terlalu mengurusi surat terbuka tersebut karena penulisnya maupun pengirimnya bisa siapa saja.
"Sudah tahu, tapi kami tidak terlalu (fokus) ini, karena kami tidak tahu siapa orangnya dan sekarang ini bisa siapa saja yang menulis," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/12).
Seperti diketahui usai insiden pembunuhan sejumlah pekerja proyek jembatan dan jalan di Kabupaten Nduga, Papua, pengejaran terus dilakukan Satgas Gabungan TNI dan Polri.
Seminggu berlalu usai peristiwa penyerangan yang tewaskan sejumlah pekerja tersebut, pada 10 Desember 2018, tepat di Hari HAM Sedunia, pihak KKB Papua menyerukan surat terbuka mereka.
Surat tersebut berisi pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Surat terbuka KKB tersebut ditunjukan kepada Presiden Republik Indonesia Jokowi di Jakarta.
Baca: Real Madrid Dibantai di Kandang Sendiri, Kronologi CSKA Moskva Menang 3 Gol Tanpa Balas
Baca: Ramalan Zodiak 13 Desember 2018, Perubahan Besar Cinta Kesehatan, Keuangan Karier, di Akhir Tahun
Hal ini seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Pusat TPNOPM yang mengunggah sebuah video pada 10 Desember 2018.
Dalam video berdurasi 7 menit 59 detik itu, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, didampingi oleh Staf umum TPNPB.
"Surat terbuka,
Yang terhormat, tuan Presiden Republik Indonesia, kami pimpinan Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisai Papua Merdeka, menyampaikan dengan hati nurani kami yang tulus, kepada anda, bahwa, pembangunan Infrastruktur di Papua Barat adalah bukan yang diinginkan rakyat bangsa Papua.
Rakyat Papua inginkan hak politik penentuan nasibnya sendiri.
Ingin pisah dari Indonesia, untuk merdeka penuh dan berdaulat dari penjajahan dari Indonesia," ujar Sebby Sambom mengawali pembacaan surat terbuka.
Baca: Selama 32 Tahun Menikah, Iriana Ungkap Kelakuan Mengejutkan Presiden Jokowi Terkait Percintaan
Baca: Hasil Real Madrid Vs Cska Moskva Liga Champions Tadi Malam, Si Putih Menyerah Gol Tanpa Balas 0-3