Surat Tuhan Albert Einstein Dilelang, Tulisan Dalam Selembar Kertas Termahal di Dunia, Begini Isinya
TRIBUNJAMBI.COM - Surat pendiri fisika modern Albert Einstein yang dikenal sebagai "Surat Tuhan" diperkirakan akan laku lebih dari US$1 juta dari rumah lelang Christine, New York, Selasa (04/12).
"Kata Tuhan bagi saya berarti pengungkapan dan produk dari kelemahan manusia," demikian bunyi tulisan tangan Einstein dalam surat yang dia tulis pada 1954, satu tahun sebelum ia meninggal.
Surat itu sebenarnya merupakan tanggapan dari buku filsuf Jerman Yahudi Eric Gutkind, yang berjudul "Pilih Hidup: Seruan Injil untuk memberontak."
Peter Klarnet dari rumah lelang Christie di New York mengatakan surat itu mencermikan konsep Einstein tentang Tuhan.
Diana Kormos-Buchwald, direktur Proyek Dokumen Einstein yang menterjemahkan dan menerbitkan surat-surat pakar fisika itu mengatakan Einstein tidaklah menentang agama karena ia percaya agama memegang peranan sebagai fungsi etika.
Baca: Antara Persija Jakarta dan PSM Makassar yang Menjadi Juara Liga 1 2018, Begini Skenario Keduanya
Baca: Update Daftar Harga Xiaomi Bulan Desember 2018, dari Kelas Bawah Hingga Kelas Premium
Baca: Kebanjiran, 700 Narapidana Lapas Klas II A Jambi Diungsikan
Surat berukuran satu setengah kertas A4 itu diperkirakan tidak akan menjadi rekor penjualan.
Surat Einstein dengan mesin ketik untuk Presiden Amerika Serikat Franklin Roosevelt, berisi peringatan tentang kemungkinan penelitian nuklir oleh Jerman, dan terjual di New York pada 2002 seharga US$2 juta.
Surat tulisan tangan yang ditulis dalam bahasa Jerman menimbulkan kekhawatiran saat pertama kali dilelang pada 2008.
Surat tulisan tangan yang ditulis pada 1954.
Surat itu terjual sekitar US$404.000 di London dan pembelinya tak disebutkan.
Dalam surat itu Einstein mulai dengan memuji Gutkind karena dalam bukunya ia menulis, "upaya menuju perbaikan terkait eksistensi" namun kemudian menulis tentang keyakinan Gutkind.
Einstein juga kritis terhadap identitas Yahudinya, khususnya mempertanyakan pernyataan bahwa Yahudi adalah "orang-orang terpilih".
"Orang Yahudi, asal saya...bagi saya tak ada bedanya dengan manusia lainnya," tulis Einstein.
Baca: Ternyata Ini Rahasia Tubuh Langsing Lisa Blackpink, Bisa Bikin Sendiri, Jus Detoks dan Manfaatnya
Baca: Atasi Banjir, Pemprov Jambi, Pemkot Jambi, Pemkab Muarojambi Akan Ketemu
Baca: Ramalan Zodiak 5 Desember 2018, Taurus Alami Masalah Kesehatan, Pisces Bakal Ada Hal Romantis
"Sejauh pengalaman saya, mereka (orang Yahudi) tak lebih baik dengan komunitas lain...Saya tak dapat menganggap mereka sebagai "yang terpilih."