Reuni 212

80 Persen Massa Reuni 212 Disinyalir Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan Anti Jokowi

Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta reuni akbar 212 berkumpul di lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).

Diimbau tak hadiri

Reuni akbar Aksi Bela Islam 2 Desember (212) akan digelar di Monumen Nasional (Monas)  2 Desember 2018 esok.

Terkait reuni tersebut, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau agar warganya tidak turut serta menghadiri acara tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Soekarwo menjelaskan bahwa aspirasi dan pesan bisa disampaikan warga melalui media sosial tanpa harus menghadiri kegiatan tersebut secara langsung.

 "Yang penting kan pesannya sampai, tidak usah berangkat ke Jakarta, itu tidak mengurangi nilai demokrasi," kata Soekarwo seusai melantik Pemprov Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Jumat (30/11/2018).

Akan tetapi Soekarwo membantah jika imbauan yang dijelaskannya mengandung unsur politik.

Ia hanya mengaku bahwa khawatir dengan warganya yang akan berangkat ke Jakarta.

"Nanti transportasinya bagaimana, makannya bagaimana, menginapnya bagaimana, kan repot," ucapnya.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Ketua MUI Jawa Barat, Rachmat Syafei.

Rachmat Syafei mengungkapkan jika kegiatan tersebut sudah melenceng dari tujuan utamanya.

"Dari hasil pengamatan kami, kegiatan reuni 212 itu sudah tidak murni lagi sebagai kegiatan keagamaan. Kegiatannya sudah melenceng ke arah politik," kata Rachmat Syafei, Rabu (28/11/2018).

Rachmat kemudian menjelaskan bahwa kegiatan awal 212 yakni karena munculnya peristiwa penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dikenal sebagai Ahok saat melakukan pidatonya.

Terkait peristiwa tersebut, MUI juga telah mengeluarkan pendapat dan juga sikapnya sebagai perwakilan dari ulama.

Bacajuga

Wanti-wanti Jokowi ke Elite Politik yang Suka Memfitnahnya

Tantangan Berat Menanti Jokowi

Terpotong saat Dikhitan, 8 Tahun Kemudian Keluarga Korban Tuntut RS karena Tidak Tumbuh Kembali

Pidato Prabowo soal Korupsi Tak Bisa Dikaitkan dengan Pencaleg-an Eks Koruptor, karena Sudah Kapok

 

Dari aksi tersebut, diketahui jika Ahok akhirnya dinyatakan bersalah dan sampai saat ini telah menjalani hukuman pidana.

Sehingga menurut Rachmat, seharusnya permasalahan tersebut telah selesai.

Halaman
123

Berita Terkini