Identitas Mayat Dalam Drum Terungkap, Ada Luka Tusuk di Leher Dufi Mantan Jurnalis, Ini 5 Faktanya
TRIBUNJAMBI.COM - Sesosok Mayat laki-laki ditemukan oleh seorang pemulung di sebuah lahan di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (18/11).
Mayat ditemukan dalam sebuah drum plastik biru tertutup rapat awalnya.
Ketika ditemukan, mayat laki-laki tersebut posisinya dalam keadaan merungkuk mengenakan kaus putih.
AKP Ita Puspita Lena selaku Kasubag Humas Polres Bogor, menyatakan jika identitas mayat adalah seorang pria asal Tangerang, bernama Abdullah Fithri Setiawan atau lebih dikenal dengan Dufi.
Berikut lima fakta mengenai mayat di dalam drum tersebut.
1. Ditemukan pemulung sedang mengais sampah
Seorang pemulung bernama Sartika BT Saim (56) tak menyangka ia bakal menemukan sesosok mayat saat mengais sampah.
Usai salat subuh Saim berangkat memulung dan ketika mendapati ada drum biru tak bertuan dirinya senang bukan main.
Baca: Passing Grade SKD CPNS Kemenkumham Resmi Ditunda, Link Pengumumannya Cek di Sini
"Dari rumah pagi-pagi sudah muter sambil nyari-nyari sampah plastik, sampai disana saya lihat drum tertutup ilalang. Saya sudah senang tuh nemuin drum kan lumayan kalau ditimbang. Tapi pas saya buka malah ada kaki langsung saya teriak," bebernya.
Teriakan Saim lantas didengar seorang pengendara motor yang langsung menarik perhatiannya.
"Kaget terus teriak untung saja ada pengendara sepeda motor lewat dan merespon teriakan saya," ungkapnya
2. Keluarga tak menyangka
Adik Dufi, Muhammad Ali Ramdoni mengatakan, sang kakak terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada jumat pagi saat hendak bekerja.
Baca: Reino Barack Buka-bukaan Kabar Kedekatannya Dengan Syahrini, Princes Sering Lakukan Ini Kepadanya
Baca: Ternyata Bukan Pertama Kali bagi Angel Lelga Digrebek, Dahulu Juga Pernah dengan Rhoma Irama
Baca: Tunggakan Listrik Masyarakat Rp 1,5 M. Total dengan Tunggakan Pemkab Sarolangun, Capai Rp2,1 Milyar
Pihak keluarga tak curiga sedikitpun lantaran Dufi memang selalu bekerja saat akhir pekan.
Namun Doni kaget ketika keluarga dihubungi pihak kepolisian bahwa Dufi tewas.
3. Sebelum tewas sempat pamit dengan istri
Sebelum meninggal, Dufi sempat mengirim pesan WhatsApp kepada istrinya, Bayu Yuniarti Hendriani.
Baca: Gempa Hari Ini, Guncangan Magnitudo 5,2 Terjadi di Kepulauan Talaud, Sulut, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Doa Minta Keselamatan di Hari Kiamat dan Lafal Doa Nabi Muhammad Berlindung Dari Fitnah Dajjal
Baca: Ramai Soal Langkahi Kubur, Bagaimana Adab di Kuburan Sesuai Ajaran Islam? Ini Kata UAS
"Komunikasi terakhir dengan istrinya bahwa dia mau ke kantor naik KRL. Mobil diparkir di stasiun Rawa Buntu," beber Doni di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara.
4. Mobil korban raib
Dufi yang naik KRL memarkir mobilnya di stasiun Rawa Buntu.
Namun ketika diperiksa mobil korban sudah raib.
5. Luka tusuk di leher
Hasil pemeriksaan, polisi menemukan ada bekas luka senjata tajam di leher dan punggung Dufi.
Kepala Forensik RS Polri Kramatjati Kombes Edy Purnomo mengatakan pihaknya akan memeriksa lebih detail penyebab kematian Dufi.
"Nanti kita lihat hasil pemeriksaan lebih mendalam, karena mungkin gentongnya kecil, mungkin juga mau ditekuk, kami tidak tahu. Tapi nanti kita lihat, karena drum-nya berisi air," kata Edy di depan Ruang Postmortem, RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (19/11).