Wali Kelas Sarah, Bunga Redista Panjaitan mengatakan di hari terakhirnya Sarah Boru Nainggolan menunjukkan gelagat tidak biasa dengan merasa tangannya bau amis.
Padahal saat itu, Sarah Boru Nainggolan tengah mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa.
"Di kelas dia ngeluh tangannya bau amis, saya tanya kamu abis pegang apa, dia bilang gak pegang apa-apa, cuma pegang pulpen, akhirnya saya suruh dia cuci tangan," kata Bunga, Rabu (14/11/2018).
Dia menambahkan setelah cuci tangan satu kali, Sarah Boru Nainggolan masih merasa tangannya bau amis hingga berulang kali cuci tangan bolak-balik kamar mandi.
"Saya heran sampai saya cium tangannya padahal gak bau amis, tapi dia tetep merasa bau amis malah saya dibilang hidung saya gak bisa cium, akhirnya sampai 7 kali cuci tangan ketujuhnya itu saya suruh pakai sabun," jelas dia.
2. Sarah Melongok ke Kelas Arya Saat Istirahat
Wali kelas Arya, Isminarsi mengatakan gelagat tidak biasa juga ditunjukkan Sarah Boru Nainggolan ketika ia menghampiri adiknya di jam istirahat.
Padahal perilaku seperti itu jarang dilakukan.
"Jadi jam istirahat kelas 3 (Sarah) dengan Kelas 1 (Arya) berbeda, kelas 3 jam istirahatnya lebih dulu, nah pada saat jam istirahat itu Sarah melongok ke kelas Arya yang tengah belajar," ungkap Isminarsi.
Gelagat Sarah Boru Nainggolan menurut Isminarsi sangat tidak biasa.
Pasalnya kalau dia menghampiri kelas adiknya, pasti dia ada sesuatu yang dibutuhkan semisal meminjam pensil atau alat tulis lain.
"Saat itu dia cuma melongok aja di depan pintu, sambil liatin adiknya belajar, saya tanya kamu kenapa berdiri di depan pintu kelas aja, lalu dia jawab kenapa si ibu aku cuma mau liat adikku," ungkapnya.
3. Arya Terlihat Lesu dan Tidak Bersemangat
Kondisi Arya Nainggolan saat hari terkahir sekolah, menurut wali kelas Isminarsi terlihat tidak biasa.
Pasalnya Arya Nainggolan yang selama ini dikenal merupakan anak yang cukup aktif di dalam kelas.
Tetapi pada hari terakhir ia sekolah justru terlihat tidak bersemangat.
"Saat hari terakhir itu dia agak lesu, saya sempet tanya ada apa dia bilang gak apa-apa bu, padahal biasanya dia aktif di kelas," jelas dia.
4. Sempat Pinjam Buku di Perpustakaan
Antiek Thynentie Kepala Perpustakaan sekolah mengatakan kedua siswanya itu terbilang pelajar yang gemar membaca.
Menurut dia, hampir dua kali setiap minggu Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan tidak pernah absen mampir ke perpustakaan.
Ketika TribunJakarta.com menyambangi sekolah, Antiek menunjukan catatan peminjaman buku perpustakaan. Pada 8 November 2018, Sarah sempat pinjam buku berjudul 'Kalung Saleha'.
Momen yang dia ingat pada saat meminjam buku itu, Antiek sempat salah tulis nama Sarah menjadi Desi. "Terus dia (Sarah) bilang, bu namanya salah, saya Sarah bu namanya buka Desi, gak tau waktu itu saya lupa saya tulis nama itu, kemudian saya langsung coret dan ganti jadi Sarah," ungkap Antiek.
Pada tanggal yang sama, Arya juga tercatat meminjam buku berjudul 'Kisah Petualang Cilik'.
Namun pada tangal 12 November 2018, hari dimana ia terakhir sekolah sebelum peristiwa pembunuhan, bocah kelas 1 SD itu mengembalikan buku yang ia pinjam lalu memimjam buku lagi dengan judul berbeda.
"Tanggal 12 itu dia balikan buku lalu kembali meminjam buku berjudul 'Bebek dari Kakek', itu jadi buku terkhir yang dia pinjam," jelasnya.
Saat meminjam buku untuk terakhir kalinya, tingkah Arya Nainggolan berbeda dari biasanya.
"Dia kalau mau pinjam buku itu biasanya dekatin saya, berdiri di samping saya sambil melihat saya menuliskan catatan peminjaman buku, kalau kemarin agak beda, dia ambil buku lalu hanya bilang mau pinjam buku itu dan berdiri di depan meja saya," jelas dia.
Seperti diketahui, sebanyak empat orang ditemukan tidak bernyawa dalam kediamannya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa 13 November 2018.
Mereka menjadi korban pembunuhan sadis di Bekasi. Satu keluarga tewas terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya.
Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7). (tribunjakarta/yusufbachtiar/wartakota/amryono prakoso/tribunnews)