TRIBUNJAMBI.COM - Jauh sebelum Maia Estianty menikah dengan Irwan Mussry, ia sempat curhat terkait konflik rumah tangga dengan Ahmad Dhani.
Maia Estianty ternyata pernah stres berat karena perlakukan Ahmad Dhani.
Baca: Pelari Marathon Cantik yang Viral & Buat Internet Melonjak, Awas Kelamaan Lihat fotonya di Instagram
Tiga bulan setelah cerai dari Ahmad Dhani, Maia Estianty bahkan masih diterapi psikiater.
"Aku stres lho, selama beberapa tahun menderita batin. Akhirnya aku putuskan untuk bercerai karena ada pilihan Maia Estianty boleh kembali kepada Ahmad Dhani kalau mau dipoligami, buat aku poligami tidak lah," kata Maia Estianty, dikutip dari program Just Alvin.
Maia Estianty mengaku, rasa sakitnya itu muncul karena pengkhianatan.
Adanya orang ketiga di antara Maia Estianty dan Ahmad Dhani membuat ibu dari Al Ghazali ini terkejut dan stres.
Kemudian, grup musiknya, Ratu yang menjadi pekerjaannya pun dibubarkan.
"Terus sepatu saya dihilangin, kemudian mobil hilang, studio saya dibongkar, sampe pintu digembokin, harus lompat pagar. Kemudian anak-anak dihilangin. Enggak mungkin sebagai manusia biasa aku enggak stres," kata Maia Estiaty.
Baca: Banyak Kejadian Ajaib, Ini 4 Wanita Cantik yang Menemani Proses Kelahiran Rasulullah
Hal itulah yang menyebabkan Maia Estianty harus diterapi psikiater.
"Aku enggak bisa nangis. Jadi ada hal yang menyakitkan, tapi aku cuma diem enggak bisa nangis dan itu berapa lama. Akhirnya dihipnoterapi," kata Maia Estianty.
Maia Estianty pun mengaku sempat melaporkan kekerasa psikis yang dialaminya kepada polisi.
Selain kekerasan psikis, ada pula kekerasan fisik yang dialaminya.
Hal itu membuat Maia Estianty trauma jika berkunjung ke rumah Ahmad Dhani.
"Saya boleh menemui anak-anak itu di rumah, di rumah itu saya pernah mengalami kekerasan. Terakhir, kekerasan itu manajer saya, kasusnya juga udah selesai, yang mukul dipenjarakan semua. Aku mengalami beberapa kali trauma di rumah itu," kata Maia Estianty.
Banyaknya terjadi kekerasan pula yang menjadi pertimbangan Maia Estianty memilih bercerai.