Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fadly
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ratusan hektar hektar lahan di Provinsi Jambi, terbakar. Berdasarkan data BPBD, tercatat dari Januari hingga 7 Oktober 2018, luasan lahan yang terbakar 910.16 hektare.
Dari data satelit TerraAqua, tercatat 918 titik api, sedangkan dari satelit NoAA 19 terdapat 111 titik api.
Seluas 910.16 hektar lahan yang terbakar, terdiri dari lahan APL (areal Pengguna Lain) terdapat 651.41 Hektar (68 persen) kawasan Hutan 294.75 Hektar (32 persen), lahan Gambut 272..06 hektar (29.9 persen), dan Mineral 638.1 hektar (70.1persen).
Baca: Kerinci Diselimuti Kabut Asap, BPBD Pastikan Tidak Ada Karhutla
Sedangkan untuk daerah yang terbakar, BPBD mencatat Kabupaten Batang Hari sebanyak 266.30 hektar, Kabupaten Muaro Jambi 216.7 hektar, Kabupaten Tebo 108.5 hektar, Kabupaten Sarolangun 108.5 hektar, Kabupaten Tanjabbar 87.1 hektar, Kabupaten merangin 63.5 hektar, Kabupaten Tanjabtim 23.46 hektar, Kabupaten Kerinci 18 hektar, Kabupaten Bungo 16.1 hektare, Kota Sungai Penuh 1 hektar, dan kota Jambi 1 Hektar.
Sedangkan untuk titik Hotspot yang tercatat oleh BPBD dari Januari sampai 7 Oktober terbanyak terdapat titik hotspot yakni dari Kabupaten Muaro Jambi 66 titik.
Baca: BPBD Tanjabtim Tetap Siaga 24 Jam Meski Tak Ada Karhutla
Sedangkan daerah lain, seperti Kabupaten Tanjabbar 57 titik, Tebo 50 Titik, Sarolangun 42 titik, Merangin 39 titik, Tanjabtim 22 titik, Batang Hari 24 titik, Bungo 13 titik, Kerinci 3 titik, Sungai penuh 2 titik.
Terkait penegakkan hukum, BPBD mendapatkan data sebanyak 12 tersangka. Sedangkan water Boombing yang telah dilakukan sejak Januari hingga 7 Oktober, sebanyak 68 kali patroli. Untuk sortie 128 kali, untuk total Bombimg 2.924 kali dengan totoal air yang di bawa 13.514.000 liter.
Baca: Kebakaran Lahan di Desa Betung Muarojambi, Akses Lokasi Melalui Darat Memakan Waktu 7 Jam
Untuk Indeks Standar pencemaran Udara (ISPU) BPBD mencatat dalam kategori Baik, dan untuk Infeksi saluran Pernapasan Akut (ISPA) belum menemukan Kasus akibat Karhutla.(*)