Resahkan Warga, 24 Pembalap Liar Digiring Aparat dari Kantor Bupati Hingga ke Polsek

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Akhirnya, warga sekitar Gunung Kembang Kelurahan Sarolangun Kembang bisa merasakan tidur malam dengan nyaman.

Pasalnya, pembalap liar yang kerap beraksi di jalur dua Komplek Kantor Bupati Sarolangun terutama pada Sabtu malam hari, akhirnya menerima sanksi tegas dari pihak Polsek Kota Polres Sarolangun.

Baca: Pemkab akan Siapkan Lahan untuk Lapas Dewasa, Jika Dibutuhkan

Aksi pembalap liar ini memang telah meresahkan warga kelurahan Sarkam Kecamatan Sarolangun. Dengan kondisi itu pihak polsek kota langsung bergerak dan berhasil menangkap sedikitnya 24 orang para pembalap liar dan juga motor yang kerap ditungganginya.

Razia kala itu, dipimpin langsung oleh Kapolsek Kota Sarolangun Iptu Rendie Rienaldy, menurut dia apa yang dilakukan bagian dari jawaban dari keresahan warga setempat.

“Kami setiap malam Minggu rutin mengadakan patroli dan imbauan, tapi kami lihat mereka menganggap imbauan kita hanya angin lalu, kami keluar mereka mulai masuk lagi, dan pada akhirnya kami ambil tindakan,” Kata Rendie.

Apa yang dilakukan kata dia, merupakan upaya pemberian efek jera pada anak-anak tersebut serta mengingatkan kepada para orangtua untuk memantau dan mengontrol anak-anak mereka.

Baca: Festival Angso Duo, Ribuan Warga Saksikan Penampilan Peserta

Baca: Atuk Kulup: 14 Simpang di Kota Jambi Sudah Terpasang CCTV, Bisa Pantau Kedisiplinan Pengendara

”Anak ini kami kasih efek jera, kita giring mereka untuk dorong motor dari jalur 2 kantor bupati sampai ke Kantor Polsek. Setelah tiba di sini kami lansung periksa surat- suratnya kalau yang lengkap kami lepas, motor bisa dibawak pulang dan motor yang pakai jos racing kami suruh ganti, dan josnya kami sita,” terang Kapolsek

Untuk diketahui, dari dua puluh empat motor yang ditahan, ada dua yang melarikan diri, karena tidak terpantau.

“Tidak dicari, karena tidak melakukan tindak pidana, mereka ini hanya meresahkan saja. Harapan kami kepada masyarakat khususnya masyarakat komplek Perkantoran Gunung Kembang (kantor bupati) untuk bersama memantau dan terus memberikan laporan kepada kami ,” harapnya.

Berita Terkini