TRIBUNJAMBI.COM - Korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, hingga Minggu (7/10), tercatat 1.763 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.755 jenazah telah dimakamkan.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
"Paling banyak korban jiwa dimakamkan di area pemakaman keluarga sebanyak 923 jenazah," sebut Sutopo, dalam jumpa pers di Gedung BNPB Jakarta, Minggu.
Baca: Letusan Gunung Soputan Diduga Efek Gempa Palu, Masyarakat Diminta Hindari Radius 4 Km
Baca: 10 Desa di Kerinci Dibayangi Stunting
Menurut Sutopo, sebanyak 753 jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Paboya, Palu.
Lalu, 35 jenazah dimakamkan di TPU Pantoloan, Palu.
Di antara korban jiwa yang telah dimakamkan bilang Sutopo, terdapat satu warga negara Korea Selatan. Warga asing tersebut dimakamkan di pemakaman keluarga.
Baca: VIDEO: Wings Air Tujuan Jambi-Kerinci Gagal Mendarat di Bandara Depati Parbo, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, tim SAR menemukan jenazah warga negara Korea Selatan tersebut di reruntuhan Hotel Roa Roa di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). Korban diketahui sebagai atlet paralayang asal Korea Selatan.(*)