Sama Seperti Korban Tahun 2016, Nasib Penambang Lubang Jarum yang Jadi Kuburan Massal

Penulis: Muzakkir
Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi di lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Selasa (4/8/2018) siang.

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Pencarian korban tertimbunnya peti lobang jarum di Kabupaten Merangin, benar-benar dihentikan. Hal itu mengingat tidak adanya perubahan air yang disedot oleh petugas dilapangan.

Asisten II Setda Merangin, Arwan, dikonfirmasi mengatakan kesimpulan tim dilapangan bawah tidak memungkinkan dilakukan evakuasi. Dan, sebab itulah evakuasi terhadap korban peti lubang jarum dihentikan.

"Dihentikan sejak hari ini. Itu hasil rapat evaluasi atas upaya evakuasi sejak Senin hingga Selasa kemaren," sebut Arwan.

Baca: Petugas Kesulitan Masuk Tambang Lubang Jarum, Masukin Badan Saja Sudah Syukur

Berdasarkan evaluasi tim dilapangan kata Arwan, bahwa tidak memungkinkan korban dapat dievakuasi. Sebab upaya penyedotan air dari dalam tambang selama ini sama sekali tidak menunjukkan progres.

Kesimpulannya dengan dihentikannya pencarian, maka korban dipastikan terkubur dalam tambang tersebut. Hal ini sama dengan kejadian tahun 2016 lalu yang juga lokasinya masih di wilayah tersebut.

Baca: VIDEO: Proses Evakuasi Korban Berbahaya, Begini Nasib Penambang PETI yang Terjebak di Lubang Jarum

Baca: FOTO-FOTO Evakuasi Penambang Korban Lubang Jarum Merangin

"Waktu itu 11 orang terkubur dalam tambang, setelah dilakukan berbagai upaya evakuasi, korban tetap tidak dapat diangkat," katanya lagi. (*)

Berita Terkini